Mengetahui tingkat kedewasaan seseorang nyatanya nggak bisa dilihat dari tingkat umurnya saja, dears. Karena kedewasaan sejatinya dapat diukur melalui sikapnya menghadapi masalah dan menyikapi keadaan.
Memiliki pasangan yang punya sifat kekanak-kanakan nggak salah sih, tapi ada beberapa hal yang dimana kita butuh kedewasaan pasangan. Jika sehari-harinya dia bersifat kekanak-kanakan, namun saat menghadapi masalah dia mampu menjadi dewasa, inilah yang dinamakan adaptasi keadaan yang diperlukan dalam sebuah hubungan.
Bagi kamu yang berencana menuju hubungan yang serius, maka memiliki pasangan dengan sifat dewasa adalah suatu poin penting. Karena semakin bertambah usia kita, akan banyak sekali keadaan dimana kita sendiri maupun pasangan dituntut untuk bersikap dewasa. Udah nggak mau lagi kan dikit-dikit berantem, dikit-dikit cemburuan, ada masalah sedikit minta putus, dan masih banyak lagi kelakukan yang menandakan suatu hubungan belum dewasa.
Bagi kamu yang capek dengan tingkah laku pasangan yang kekanak-kanakan, maka jangan dulu berpikir untuk melanjutkan hubungan serius. Karena selain kesabaran kamu yang akan diuji, pasangan kamu juga akan sulit menghadapi tantangan-tantangan hubungan kalian ke depannya. Sebaiknya jangan memaksa ya. Tapi apa saja sih tanda kalau pasangan sudah dewasa, atau jangan-jangan kita sendiri yang belum dewasa. Yuk cek!
1. Berusaha memahami kamu lebih dari sebelumnya
Jika kalian telah berpacaran dalam waktu yang lama, dan kamu tahu bagaimana sifat pasangan kamu selama ini, misal lebih banyak menuntut untuk selalu ingin dimengerti, tidak bisa menahan diri untuk nggak egois, lalu tiba-tiba dia yang sekarang berusaha untuk memahami kamu, maka mungkin sudah saatnya dia menjadi pribadi yang lebih dewasa.
Beberapa cara dia yang ingin lebih memahami kamu misalnya dia akan bertanya apakah kamu menyukai sesuatu yang juga dia inginkan, bertanya apakah kamu nyaman dengan beberapa sifatnya, hingga dia perlahan mau berubah jika ada suatu hal yang kurang membuatmu nyaman dengannya. Pokoknya dia ingin menunjukkan bahwa dia udah nggak se-‘aku’ dulu lagi. Dia mulai berusaha untuk membuatnya nyaman untuk hubungan kalian berdua.
2. Mengesampingkan kepentingannya untuk kepentingan kamu atau hubungan kalian
Salah satu ciri seseorang telah dewasa adalah mau mengalah untuk kepentingan bersama. Jika pasanganmu yang dulunya egois dan selalu ingin dituruti kemauannya, lalu tiba-tiba sekarang mencoba mengalah dan lebih mementingkan kepentinganmu dan demi hubungan kalian, ini menjadi salah satu cara bahwa dia mencoba bersikap dewasa.
Kamu harus mulai senang dan mengimbanginya. Jangan malah memanfaatkan. Dengan kamu mengimbangi sifatnya yang satu ini, maka kalian akan saling mendukung meski ada yang harus mengalah.
Misalnya pacarmu yang dulu ingin selalu diantar-jemput padahal tahu kamu juga memiliki urusan lain, dan sekarang dia jadi mandiri dan tidak masalah jika kamu tidak bisa terus-terusan bersamanya, ini bukan berarti dia punya yang lain, tapi dia sudah sadar bahwa kalian memiliki waktu masing-masing.
Pacarmu juga lebih memilih menemanimu ke tempat favoritmu daripada ke tempat favoritnya dia yang kurang kamu sukai, juga menandakan bahwa dia mengesampingkan keinginannya dan dia paham bahwa kamu juga butuh dipahami.
3. Tidak mudah marah terhadap hal-hal kecil
Ada beberapa hal yang menguras emosi. Salah satunya melihat pasangan yang mudah marah hanya karena hal kecil. Jika pasanganmu sering ngambek atau marah hanya karena kamu telat menelepon, atau kamu tidak sengaja melupakan janji padahal sudah menjelaskan, mungkin pikiran pasanganmu belum dewasa.
Namun jika sebaliknya, jika pasanganmu tidak terlalu baper dengan hal kecil yang tidak selalu terjadi, maka pikirannya sudah tidak dihabiskan untuk hal-hal tidak berguna seperti marah hanya karena hal kecil. Artinya, pasanganmu sudah paham menempatkan diri dan akan mudah memaafkanmu.
Seseorang yang bersikap dewasa tidak akan membuang energi untuk memikirkan sesuatu yang kecil dan sebenarnya simple. Mereka cenderung akan mengerahkan energi untuk memikirkan hal-hal yang dampaknya besar.
4. Berpikiran maju dan tidak suka membawa-bawa masa lalu
Terlalu sering memikirkan masa lalu bahkan membawanya hingga ke hubungan masa kini tidak selalu baik. Masa lalu hanya akan membuat kita terjerat dan lambat dalam mengambil keputusan untuk masa depan.
Jika pasanganmu adalah orang yang tidak suka membahas atau mengingat masa lalu dan pikirannya cenderung fokus untuk masa depan maka bisa dipastikan bahwa dia adalah orang yang dewasa.
Namun jika pasanganmu masih mengungkit tentang masa lalu, apalagi sampai membandingkannya dengan saat ini, maka kamu harus hati-hati. Masa lalu apalagi masa lalu yang buruk tidak mudah dilupakan oleh sebagian orang.
Tapi jika kita berusaha untuk tidak membawanya ke masa sekarang, hal itu sudah cukup baik. Selalu membicarakan tentang masa lalu tidak hanya membuatmu stress, tapi pasangan juga akan mengungkitnya dalam setiap kesempatan. Hal ini tentu akan menyulitkan kalian berdua.
5. Berpikiran positif dan bijaksana
Bijaksana bukan hanya milik orang yang sudah berumur saja. bahkan ada remaja yang sudah bisa berlaku bijaksana.
Perilaku bijaksana ditandai dengan beberapa hal seperti tidak mudah terbawa emosi, melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang, serta mudah memaafkan dan tidak menyimpan masalah berlarut-larut. Jika perilaku ini kamu dapatkan pada diri pasanganmu, maka kamu boleh bangga karena dia adalah seseorang yang cukup baik karena pribadinya itu.
Sifat bijaksana serta ditambah dengan pikiran yang positif tidak hanya menyenangkan, namun juga menularkan suasana yang baik di sekitar. Orang dengan pikiran positif membuat kita berpandangan terbuka dan membantu menyelesaikan masalah, bukannya merumitkan keadaan.
Orang yang berpikiran positif juga memiliki energi yang positif. Meski pun dihadapkan dengan masalah berat, Ia hanya akan fokus terhadap solusi, bukan pada permasalahannya.
6. Tanggung jawab terhadap komitmen
Semua orang akan sangat menyukai orang yang bertanggung jawab. Sifat bertanggung jawab harus pula dimiliki oleh pasanganmu yang mengaku dewasa. Tidak sembarangan berjanji, namun jika telah memutuskan sesuatu, Ia akan berpegang teguh dan tidak lari dari tanggung jawabnya. Rasa tanggung jawab bisa kamu lihat bagaimana dia melakukan pekerjaan, bersungguh-sungguh jika mengatakan sesuatu, serta fokus kepada tujuan serta komitmen.
Tanggung jawab terhadap komitmen adalah kunci bahwa dia bersungguh-sungguh denganmu. Alih-alih membuat janji, malah dia dengan sendirinya akan membuktikan kepadamu dengan segala usaha. Terlebih jika komitmen tersebut adalah menyangkut masa depan hubungan kalian.
Pasangan yang dewasa mulai mengabaikan hal-hal yang tidak berguna dan fokus untuk sesuatu yang bernilai besar. Rasa tanggung jawabnya tidak hanya untukmu saja, namun juga kepada dirinya sendiri dan orang-orang terdekat.
Nah, gimana? apakah pasanganmu sudah menunjukkan beberapa tanda di atas? Jika sudah, lalu bagiamana denganmu? Apakah kamu sudah merasa menjadi pribadi yang dewasa? Jika belum, kalian bisa belajar dan bertumbuh bersama.
Baca juga : 50 Kata Kata Mencari dan Memilih Pasangan Hidup Terbaik