6. Nokia > Jualan kertas
Siapa yang tak kenal brand Nokia, merk yang pernah berjaya di Industri ponsel GSM pada tahun 90an. Namun tahukah kamu, Nokia sebenarnya tidak mengawali bisnisnya dalam dunia ponsel. Awalnya Nokia Corporation didirikan sebagai perusahaan serbuk kayu. Kemudian mulai memproduksi barang-barang seperti kertas toilet, telepon dan kabel listrik, ban mobil, sepatu karet, dan sepeda. Nokia juga pernah terjun membuat peralatan militer.Pada tahun 1982, Nokia meluncurkan telepon portable pertamanya yang disebut ‘Mobira Senator’. Inilah menjadi cikal bakal lahirnya Nokia 1011, ponsel GSM pertama yang diproduksi secara massal pada tahun 1992.
5. IBM > Membuat alat pemotong daging, penggiling kopi, dan timbangan
Computing-Tabulating-Recording Company (CTR), sebelum bernama IBM, adalah perusahaan yang membuat berbagai mesin untuk dijual dan disewa, seperti alat pemotong daging, penggiling kopi, dan timbangan.Selama dekade berikutnya, perusahaan itu memfokuskan pada bisnis mesin tabulasi, kemudian pelan-pelan beralih menjadi perusahaan teknologi informasi dan sistem komputasi. Perusahaan ini akhirnya berganti nama menjadi International Business Machines Corporation (IBM) dan fokus memproduksi dan menjual perangkat keras dan perangkat lunak komputer.
4. BMW > Memproduksi pesawat terbang
Raksasa otomotif BMW ternyata mengawali bisnisnya dari perusahaan pembuat mesin pesawat terbang tahun 1917. Akhir dari Perang Dunia I tahun 1918, BMW dipaksa untuk berhenti memproduksi mesin pesawat terbang karena adanya Perjanjian Versailles. Perusahaan ini beralih untuk memproduksi sepeda motor tahun 1923 setelah perjanjian itu mulai dilonggarkan, dan mulai memproduksi mobil tahun 1928/1929.
3. Lamborghini > Pembuat traktor
Sebelum membuat Supercar, awalnya, produsen Aventador ini didirikan oleh seorang pendiri perusahaan traktor, Ferruccio Lamborghini. Traktor dengan merek Lamborghini Trattori pun dibangun dari bahan baku produksi militer pasca Perang Dunia II yang melimpah kala itu.Hobi mahal sang pendiri Lamborghini yang suka dengan mobil-mobil mewah, membuat perusahaan itu mengubah haluannya memproduksi mobil berkecepatan tinggi. Perusahaan supercar itu resmi meluncurkan Lamborghini 350GT dan melakukan debut publik di Geneva Auto Show pada 1964.
2. Samsung > Penjual mie dan ikan kering
Pada tahun 1938, Lee Byung-chull mendirikan sebuah perusahaan perdagangan kecil bernama Samsung Sanghoe di Su-dong (sekarang Ingyo-dong) untuk mengekspor ikan kering dan mie ke Manchuria dan Beijing. Setelah berkembang, perusahaan itu melebarkan sayapnya pada bidang tekstil, asuransi, sekuritas, dan ritel.Samsung kemudian tertarik memasuki industri elektronik pada tahun 1960, dengan membentuk beberapa divisi yang berhubungan dengan elektronik yang disebut Samsung Electronics Group. Produk elektronik pertamanya, satu set televisi hitam-putih, dikembangkan pada tahun itu.Pada tahun 1990-an, Samsung menjual sepuluh anak perusahaannya dan menggabungkan divisi lain untuk fokus pada tiga industri yaitu elektronik, teknik, dan bahan kimia.Hari ini, Samsung adalah konglomerat bisnis terbesar Korea Selatan, yang memproduksi beragam elektronik konsumen seperti ponsel, kamera, dan televisi. Samsung juga adalah perusahaan produsen smartphone terbesar di dunia.
1. Hotel Marriott > Membuka kedai makanan
Kerajaan perhotelan Marriott dimulai pada tahun 1927, ketika John Willard Marriott dan istrinya Alice Sheets Marriott membuka kedai makanan setelah mengakuisisi waralaba A & W wilayah Washington. Kedai makanan itu kemudian berganti nama menjadi The Hot Shoppe.Setelah 30 tahun berkecimpung di bisnis makanan, Marriott membuka Twin Bridges Motor Hotel di Arlington, Virginia pada tahun 1957, dan menandai debutnya di industry perhotelan. Perusahaan ini secara resmi mengganti namanya menjadi Marriott Corporation pada tahun 1968.Kini, Marriott mengoperasikan 30 merek internasional, termasuk JW Marriott, Ritz-Carlton, St. Regis, Westin, dan Le Méridien, dengan lebih dari 6.000 properti di 122 negara dan wilayah.
- 1
- 2