Perkembangan zaman yang terjadi membuat cita-cita dan tujuan hidup seseorang juga semakin berkembang. Berbeda dengan zaman dulu, saat ini kita akan lebih sering menemukan banyak orang yang bercita-cita menjadi pebisnis sukses. Namun, memulai bisnis bisa dibilang cukup mudah namun untuk menjadi sukses sangat sulit dilakukan.
Calon pebisnis harus memiliki perencanaan yang matang ketika akan memulai bisnis. Tanpa perencanaan, maka bisnis kamu tidak akan memiliki tujuan yang jelas, tidak tahu akan ke mana dan ingin berbuat apa. Oleh sebab itu, buatlah bisnis plan sebaik mungkin agar tujuan bisnis bisa ditemukan untuk selanjutnya dicapai bersama stakeholder lainnya.
Pengertian bisnis plan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan mengenai maksud serta tujuan dari dijalankannya sebuah bisnis. Selain itu, bisnis plan juga mencakup target jangka panjang, pendek, maupun menengah, solusi terhadap kendala dan masalah, cara mencapai tujuan, dan lain sebagainya. Di dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai pentingnya bisnis plan dan cara membuatnya.
Pentingnya Bisnis Plan
Ada banyak alasan mengapa bisnis plan sangat penting ketika kita akan memulai bisnis. Berikut penjelasannya:
1. Menjadi awal sebuah bisnis
Bisnis plan menandai awal dari sebuah bisnis yang akan kita jalankan. Ketika kita telah membuat sebuah bisnis plan maka kita harus menjalankan rencana tersebut sebaik mungkin.
Susunlah dengan baik dan detail rencana bisnis yang akan dijalankan untuk membuktikan bahwa kita memang bersungguh-sungguh untuk menjalankannya.
2. Menjadi panduan dalam berbisnis
Manfaat utama dari adanya bisnis plan adalah untuk menjadi panduan kita dalam menjalankan bisnis. Dengan adanya panduan ini maka bisnis kita bisa lebih fokus dan terarah, tidak seperti tanpa tujuan.
3. Sebagai alat untuk mencari modal atau sumber dana
Modal merupakan hal paling penting saat akan menjalankan bisnis. Bahkan tidak sedikit pebisnis yang gagal menjalankan rencana bisnisnya karena tidak berhasil mendapatkan modal.
Bisnis plan yang kita buat ini juga bisa digunakan sebagai alat untuk mencari modal atau sumber dana, misalnya mencari investor, modal ventura, atau pinjaman bank.
4. Memprediksi masa depan
Saat membuat bisnis plan, kita juga harus menentukan rencana jangka pendek, menengah, hingga panjang. Hal tersebut secara tidak langsung membuat kita berpikir dan memprediksi masa depan.
5. Menaikkan level bisnis
Bisnis dengan perencanaan yang baik bisa meningkatkan level bisnis itu sendiri. Pasalnya dengan adanya tujuan dari rencana bisnis, maka kita sebagai pelaku usaha akan lebih semangat untuk meraihnya.
Cara Membuat Bisnis Plan
Karena bisnis plan sangat penting untuk sebuah bisnis baru, maka kita harus membuatnya dengan baik. Pasalnya kesuksesan bisnis sedikit banyak juga dipengaruhi oleh bisnis plan yang dibuat. Adapun cara membuat bisnis plan yaitu sebagai berikut:
1. Membuat ringkasan dasar
Langkah pertama dalam membuat bisnis plan adalah membuat ringkasan dasar. Beberapa isinya yaitu seperti visi, misi, tujuan, dan target bisnis yang dijalankan nantinya.
Kita juga harus menentukan dengan pertimbangan matang produk atau jasa apa yang ingin dijual kepada pelanggan. Buatlah ringkasan dasar yang menarik agar bisnis plan juga menarik.
2. Menganalisis persaingan
Persaingan merupakan salah satu faktor dari kesuksesan bisnis. Ada yang berteori bahwa semakin tinggi tingkat persaingan maka semakin sulit bisnis untuk berkembang. Namun banyaknya pesaing juga menandakan bahwa pasar yang kita target tersebut memiliki prosfek yang bagus.
Ada beberapa hal yang harus kita lakukan dalam menganalisa persaingan, seperti:
- Ketahui siapa saja pesaing
- Ketahui berapa jumlah produksi dan sumber daya milik pesaing
- Ketahui apa yang dilakukan pesaing
- Ketahui seberapa mudahnya pesaing baru muncul di bisnis tersebut
Dengan mengetahui data-data tersebut, maka kita seharusnya bisa membuat bisnis plan yang lebih matang dan menjadi lebih siap untuk masuk ke bisnis tersebut.
3. Membuat latar belakang bisnis
Poin selanjutnya kita bisa membuat latar belakang bisnis. Latar belakang berisi mengenai alasan kita mendirikan bisnis, stakeholder yang terlibat, struktur organisasi, konsultan atau ahli yang dibutuhkan, dan lain sebagainya. Stakeholder dalam bisnis juga termasuk pemodal atau pemilik saham.
4. Menganalisis produksi bisnis
Analisis produksi bisnis berhubungan dengan sistem operasi bisnis yang akan kita jalankan. Jelaskan secara detail mulai dari tahapan awal hingga tahapan akhir.
Sebagai contoh bisnis yang bergerak pada bidang manufaktur atau produksi maka menjabarkan tentang proses penerimaan pesanan, produksi, kemudian distribusi ke pelanggan.
Sedangkan bisnis di bidang jasa maka menjabarkan mengenai cara memberikan jasa pada pelanggan. Semua harus ditulis dengan detail sehingga kita bisa lebih mudah ketika menjalankannya.
5. Menganalisis tenaga kerja
Meskipun baru memulai sebuah bisnis, namun kita tetap akan membutuhkan pekerja untuk membantu menjalankannya. Jadi kita tidak boleh melupakan tenaga kerja ketika membuat perencanaan bisnis atau bisnis plan.
Beberapa hal yang harus masuk ke dalam rincian yaitu jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan serta kompetensi atau keahlian yang harus dimiliki. Jangan remehkan hal tersebut karena sumber daya manusia yang tepat bisa menjadi faktor kesuksesan sebuah bisnis.
6. Menganalisis pemasaran dan distribusi
Hal penting selanjutnya yang harus kita rencanakan sebelum memulai bisnis adalah pemasaran dan distribusi. Kita harus menentukan siapa yang akan menjadi target pasar dan bagaimana strategi yang akan dijalankan untuk mencapai target penjualan.
Analisis pemasaran dan distribusi merupakan hal yang sulit dilakukan karena keadaan pasar bisa berubah dengan cepat. Oleh sebab itu, kita wajib mempertimbangkan dengan baik sebelum mengambil keputusan.
Jangan lupa untuk mencantumkan proses dan strategi distribusi sehingga produk maupun jasa bisa sampai ke pelanggan.
7. Menganalisis keuangan dan pengembalian modal
Analisis keuangan dan pengembalian modal terkadang dilupakan banyak orang ketika membuat sebuah bisnis plan. Padahal ini terbilang penting agar bisnis kita bisa berjalan dan berkembang sesuai keinginan.
Di dalam bisnis plan, kita harus mencantumkan proyeksi pemasukan dan pengeluaran, pengembalian investasi kepada para investor, menghitung kapan modal bisa kembali, dan semua hal yang berkaitan dengan aliran uang. Dengan hal tersebut, kita bisa memprediksi perkembangan dan kemajuan bisnis.
8. Rencana inovasi
Pada bisnis baru, untuk menarik perhatian pelanggan maka kita harus memikirkan untuk memberikan inovasi baru. Karena jika bisnis kita sama saja dengan bisnis lain yang sudah ada, kemungkinan besar bisnis tersebut tidak akan dilirik oleh banyak konsumen. Oleh karena itu, kita harus memberikan rencana inovasi di bisnis plan yang kita buat.
9. Menganalisis rencana ekspansi
Ekspansi merupakan aktivitas atau kegiatan perluasan usaha yang ditandai oleh terciptanya pasar baru, peningkatan ekonomi, serta perluasan fasilitas. Adanya ekspansi ini juga menandakan bahwa usaha yang kita jalankan memiliki perkembangan yang baik.
Para investor yang akan memberikan modal biasanya akan menyoroti rencana ekspansi atau pengembangan usaha. Pasalnya dari rencana ekspansi tersebut, mereka bisa melihat bagaimana keseriusan kita dalam menjalankan usaha dan apa saja strategi yang dilakukan untuk mengembangkan usaha.
10. Menganalisis risiko yang mungkin didapatkan
Semua hal yang kita jalankan pasti memiliki risikonya masing-masing, termasuk rencana memulai bisnis sendiri. Beberapa risiko yang mungkin terjadi pada sebuah bisnis yaitu risiko keuangan, risiko operasional, risiko pada saat produksi, dan lain-lain.
Agar bisa menghadapi risiko yang mungkin terjadi, kita perlu melakukan analisis terhadap faktor risiko. Biasanya risiko yang mungkin dialami bisa berbeda-beda untuk setiap jenis bisnis. Bukan hanya risiko saja, Anda juga harus mencari strategi atau cara untuk mengatasi dampak dari risiko tersebut.
Itulah penjelasan mengenai betapa pentingnya sebuah rencana bisnis atau bisnis plan dan bagaimana cara membuatnya dengan baik. Ketika membuat bisnis plan, hal penting yang harus kita lakukan adalah selalu optimis bahwa bisnis akan sukses dan berhasil.
Namun kita tetap harus realistis dan jangan terlalu berambisi yang pada akhirnya malah membahayakan bisnis itu sendiri. Semoga informasi yang diberikan di atas bisa membantu kesuksesan bisnis kamu ya.