Saat ini, mempertahankan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan dunia pekerjaan adalah hal yang sedikit mustahil untuk dilakukan. Dengan kecanggihan teknologi saat ini membuat hilangnya batasan antara waktu pribadi dengan dunia pekerjaan. Faktanya, kini setidaknya ada 94% pekerja yang menghabiskan waktu lebih dari 50 jam per minggu untuk menyelesaikan tuntutan pekerjaan.
Fakta ini diikuti oleh temuan meningkatnya kasus stres yang berakibat pada menurunnya hubungan sosial, kesehatan dan kebahagiaan. Sejatinya, tubuh yang sehat akan meningkatkan kinerja karir Anda. Oleh karena itu, beberapa hal di bawah ini bisa menjadi penunjang Anda untuk meningkatkan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan dunia kerja.
1. Hilangkan Sifat Perfeksionis
Saat Anda mendengar istilah keseimbangan antara kehidupan pribadi dan dunia kerja, Anda mungkin berpikir akan memiliki hari-hari yang produktif di tempat kerja dan juga memiliki waktu yang berkualitas untuk keluarga di akhir pekan. Meski ini tampak ideal, namun hal ini terkadang tidak mungkin untuk diwujudkan.
Jangan berusaha untuk memiliki waktu yang sempurna, berjuanglah untuk sesuatu yang realistis saja. Di hari-hari tertentu Anda mungkin menghabiskan waktu seharian untuk menyelesaikan pekerjaan, sementara di hari lain Anda memiliki lebih banyak waktu untuk mengerjakan hobi dan bercengkrama dengan orang-orang Anda cintai.
Dengan melakukan sesuatu secara realistis, maka keseimbangan akan tercapai seiring berjalannya waktu, meski tidak setiap hari.
2. Jangan takut menghentikan sejenak komunikasi pekerjaan
Dengan kecanggihan teknologi saat ini, para pekerja terkadang masih tetap terhubung dengan pekerjaan meskipun itu di waktu-waktu libur atau waktu diluar jam kantor. Bisa melalui aplikasi chat, grup chat, dan media sosial lainnya.
Terkadang, memutuskan hubungan dengan dunia luar bisa menjadi cara untuk beristirahat sejenak dari tuntutan pekerjaan yang membuat stres, seperti berhenti mengecek email atau pesan grup kantor di hari-hari weekend atau waktu diluar jam kantor.
Meluangkan waktu untuk bersantai sejenak sangat penting untuk memulihkan pikiran Anda. Hal ini juga akan membantu Anda merasa lebih bersemangat untuk kembali bekerja.
3. Luangkan waktu untuk diri sendiri dan orang yang Anda cintai
Meski pekerjaan Anda penting, bukan berarti Anda selalu memprioritaskan pekerjaan daripada kehidupan pribadi. Jika Anda tidak tegas meluangkan waktu pribadi, maka Anda tidak akan pernah punya waktu untuk melakukan hal lain di luar pekerjaan. seperti melakukan hobi, menghabiskan waktu bersama keluarga, dan lain sebagainya.
Tidak peduli seberapa padatnya jadwal Anda atau seberapa pentingnya pekerjaan itu, Anda lah yang memiliki kendali penuh atas waktu dalam hidup ini. Karena Anda juga berhak memiliki waktu untuk menikmati hidup ini bersama mereka, keluarga Anda dirumah.
Hanya karena pekerjaan membuat Anda menjadi sibuk, bukan berarti Anda harus mengabaikan hubungan pribadi. Anda dapat memanfaatkan aplikasi manajemen waktu untuk mengatur semua waktu dan aktivitas Anda. Salah satu contohnya adalah RescueTime.
Aplikasi ini memberi Anda laporan mingguan tentang bagaimana Anda menghabiskan waktu di perangkat digital. Selain itu, Anda juga akan terbantu untuk menyelesaikan lebih banyak hal dalam waktu yang lebih singkat.
4. Tetapkan batasan dari jam kerja
Tetapkan batasan Anda dengan orang-orang kantor agar terhindar dari rasa kejenuhan. Saat Anda pulang dari kantor, sebaiknya jangan pikirkan proyek-proyek Anda yang akan datang atau menjawab email-email kantor.
Pertimbangkan pula untuk menggunakan komputer atau handphone yang terpisah untuk keperluan pekerjaan sehingga Anda dapat mematikannya saat Anda libur. Atau, gunakan nomor handphone yang berbeda untuk berkomunikasi dengan orang-orang kantor.
Tidak harus berupa ponsel kedua, karena bisa juga berupa layanan VoIP gratis seperti Google Voice atau nomor Skype. Tidak hanya itu, membedakan alamat email untuk keperluan pekerjaan dan pribadi adalah hal yang tak kalah penting.
Jangan lupa untuk mengaktifkan VPN online saat Anda terhubung dengan internet, entah untuk urusan pekerjaan atau pribadi. Terlebih jika Anda mengakses internet dari jaringan Wi-Fi publik, seperti di kafe, hotel dan bandara.
5. Tetapkan tujuan dan prioritas
Perhatikan kapan Anda memiliki waktu yang produktif di tempat kerja, pada saat itu, hindarilah gangguan yang mengganggu aktivitas dan produktivitas Anda. Seperti menghindari memeriksa ponsel setiap beberapa menit sekali, karena itu hanya akan membuang-buang waktu saja.
Dengan disiplin menata hari, hal ini dapat meningkatkan produktivitas Anda di tempat kerja sehingga pekerjaan Anda dapat selesai lebih cepat. Alhasil, Anda bisa memiliki lebih banyak waktu luang untuk bersantai karena semua pekerjaan telah selesai. Nah untuk membantu Anda, Anda dapat memanfaatkan aplikasi peningkat produktivitas seperti Brain.fm.
Brain.fm adalah aplikasi produktivitas yang menyediakan musik yang membantu Anda fokus, rileks, atau bermeditasi. Anda juga dapat memilih beberapa macam audio seperti musik klasik, lonceng, hujan, angin, suara malam, dan lainnya.
6. Berlibur
Terkadang, benar-benar melepaskan diri untuk mengambil waktu liburan dan sejenak menghentikan semua pekerjaan adalah ide yang bagus. Entah itu untuk berlibur bersama keluarga atau staycation untuk satu atau dua hari. Hal ini penting guna memulihkan kondisi fisik, pikiran dan mental.
Jangan ragu untuk mengambil cuti di akhir bulan. Istirahat adalah hal yang Anda butuhkan untuk merilekskan diri dari kepenatan beban kerja.
7. Lindungi Privasi Anda
Terkadang, berbagi keluh kesah dengan teman kantor adalah hal yang menyenangkan. Atau mungkin Anda memiliki sahabat karib yang merupakan teman Anda di kantor.
Namun, tidak semua hal tentang urusan pribadi perlu diumbar kepada teman kantor. Jadikan itu privasi. Selain agar situasi kantor tetap profesional, memiliki kehidupan pribadi yang tidak menjadi konsumsi publik juga dapat menjadi penyelamat karir Anda.
8. Prioritaskan kesehatan Anda
Kesehatan fisik, emosional dan mental secara keseluruhan harus menjadi perhatian utama Anda. Jika Anda secara terus-menerus mengalami kecemasan atau depresi karena pekerjaan, dan berpikir bahwa sesi terapi psikologi akan berguna mengatasinya, maka prioritaskanlah untuk melakukan itu. Atau apabila Anda sedang sakit, jangan takut untuk cuti dan berobat.
Pekerjaan memang salah satu upaya untuk bertahan hidup, namun jangan sampai itu mengambil segala sesuatu dari hidup Anda. Keinginan untuk sukses secara profesional dapat mendorong Anda untuk mengesampingkan kesejahteraan diri.
Menciptakan keseimbangan kehidupan pribadi dan dunia kerja itu sangat penting. Tak hanya untuk meningkatkan kebahagiaan, emosional, dan mental, tetapi juga bagi karir Anda. Semoga Bermanfaat.