Pernah tidak, saat kamu berjalan-jalan dimall, pasar, supermarket atau jenis perbelanjaan lainnya, kamu tiba-tiba sajatertarik untuk membeli sebuah barang? Padahal, awalnya kamu tidak berniat untukmembeli apapun, hanya berniat untuk jalan-jalan. Kadang niat awal kamu akan runtuh saat kamu melihat beberapaproduk dengan label harga yang menggiurkan.
Tidak dapatdipungkiri bahwa di balik harga-harga yang menggiurkan tersebut, ada beberapastrategi yang mereka pakai. Sehingga mereka menggunakan strategi psikologismarketing untuk menarik konsumen agarmembeli produk mereka. Nah, bagaimana dengan bisnis yang kamu jalankan? Apakahkamu sudah memaksimalkan permainan harga?
Kamuharus ingat bahwa harga ini berperan penting pada sebuah bisnis, terlebih lagidalam berdagang. Bagi para konsumen, ketentuan harga akan dijadikan parameterdalam menilai sebuah produk atau jasa. Itu sebabnya, kamu perlu banyakmemainkan taktik dalam menetapkan dan menuliskan harga setiap produk dan jasayang kamu jual.
Untuk menetapkan dan menuliskan harga produk dari bisnis, kamu hanya perlu bermain-main dengan psikologi konsumen. Dalam artian, kamu memberikan ilusi melalui harga yang dapat menarik konsumen untuk membeli produk kamu. Bagaimana caranya? Berikut taktik penetapan dan penulisan harga produk yang dapat mengilusi konsumen:
1. MenetapkanHarga Tinggi untuk Membangun Image
Percaya atautidak, harga yang tinggi akan memberikan image yang berkualitas terhadap sebuahproduk. Taktik yang satu ini telah banyak dibuktikan oleh beberapa perusahaanternama. Taktik ini sangat cocok untuk digunakan untuk beberapa produk yang memangsengaja dibuat untuk membentuk imagesebuah brand dengan kualitas tinggi.
Biasanya taktikini sering dipakai untuk produk-produk fashion. Dan memang pada kenyataannya,semakin mahal harga sebuah produkmaka akan membuatpara konsumensangat percaya diri memakainya. Nah, kamu dapatmencoba trik ini untuk perusahaan kamu,dengan catatan produk yang dihasilkan juga berkualitas tentunya.
2. MenggunakanNominal Ganjil pada Harga
Menggunakannominal ganjil dengan sedikit lebih rendah dari harga yang kamu target.Misalnya, kamu menargetkan satu produk kamu seharga Rp 500.000, maka kamu dapatmenuliskan harga tersebut dengan nominal Rp 499.999. Secara nilai harga, inisama dengan Rp 500.000, akan tetapi ini memberikan efek psikologis yang berbedabagi konsumen.
Secarapsikologis, mereka menganggap bahwa harga yang tertulis dengan nominal Rp499.999 lebih murah dibandingkan harga nyata Rp 500.000 yang kamu targetkan.Hal ini memberikan ilusi dalam pikiran konsumen, walaupun pada kenyataannya keduaharga ini hanya berbeda satu nilai saja, bahkan terhitung sama.
3. MenggunakanFont yang Kecil
Selain ilusiberupa nilai nominal, penulisan harga juga sangat dipengaruhi oleh ilusi visualsecara fisik. Yang dimaksud ilusi visual secara fisik adalah kamu tidak hanyamenuliskan harga dengan angka yang lebih kecil, namun juga ukuran font yanglebih kecil. Hal ini memang tidak bisa diperhitungkan secara nyata.
Akan tetapi, percaya atau tidak, ukuran font yang tertulis di harga sangat berpengaruh terhadap pola pikir konsumen mengenai nilai harga. Kabanyakan konsumen akan melihat harga yang tertulis dengan ukuran font besar akan terkesan mahal. Nah, begitu juga sebaliknya, ukuran font yang kecil akan nampak terasa lebih murah.
4. MenggantiNominal Ribuan dengan K dan Menghilangkan Tanda Mata Uang
Pada jamansekarang ini, kamu pasti sering menjumpai harga senilai ribuan yang hanyadituliskan dengan huruk “K”. Misalnya, harga Rp 15.000 hanya dituliskan dengan “15K”,dengan tanpa menggunakan tanda mata uang. Penulisan seperti ini biasanya banyakdijumpai di jual-beli online, terutama jual-beli di media sosial.
Memang belum adaaturan resmi mengenai penulisan harga seperti ini, akan tetapi, gaya penulisanharga seperti ini sudahmenjamur, khususnya pada jual-beli online. Dan faktanya, gaya penulisan sepertiini mengandung unsur psikologis yang menyebabkan konsumen terasa lebih ringanmenilai harga sebuah produk.
5. MembuatPerbandingan Harga Lebih Rendah dari Pasar
Taktik yangbiasanya digunakan dalam mempermainkan harga juga dilakukan dengan menetapkanharga sidikit lebih rendah dari harga pasaran. Menentukan harga yang lebihrendah dari harga pasar tidak akan membuat kamu rugi. Karena biasanya rata-rata konsumenakan membandingkan harga setiap produk yang sama.
Rata-ratakonsumen akan lari kepada produk yang sama dengan harga yang lebih murah,sekalipun selisih barang sedikit. Misalnya, harga produk roti Rp 7.800 akanlebih ramai dipilih jika dibandingkan dengan roti yang sama seharga Rp 8.000.Selisih Rp 200 akan bernilai bagi konsumen, sekalipun pada kenyataan itu hanyaselisih sedikit.
6. Membuat Beberapa Produk dalamSatu Kemasan Harga
Taktik yang satuini biasanya sering digunakan di beberapa supermarket atau beberapa tempatpembelanjaan ternama. Misalnya, produk minyak goreng digandeng dengan beberapacemilan atau bahan dapur lainnya yang dipatok dalam satu harga sedikit lebihmurah dari harga normal masing-masing produk.
Atau taktiksemacam ini juga bisa digunakan dengan cara membuat parsel pada saat mendekatihari lebaran. Untuk beberapa produk yang dibungkus dalam satu parsel dan dibingkis dengan satuharga. Nah, dengan taktik semacam ini, konsumen akan berpikir bahwaproduk-produk tersebut jauh lebih murahdibandingkan membelinya satuan.
7. MenampilkanHarga Referensi
Agar harga yang kamu tetapkan nampak terasa sangat murah, kamu perlu mencantumkan harga produk serupa. Misalnya, harga asli sebuah produk Rp 200.000, lalu tulisan Rp 200.000 tersebut kamu coret. Kemudian kamu menuliskan harga Rp 180.000 di dekat tulisan harga yang kamu coret tadi. Usahakan harga yang baru ditulis dengan ukuran font yang lebih kecil.
Secara psikologis, kamu telah mempengaruhi persepsi konsumen untuk membandingkan kedua harga tersebut dan kemudian lebih tertarik dengan produk kamu tersebut. Hal ini juga biasanya digunakan ketika kamu menggunakan taktik diskon. kamu mencoret harga asli kemudian menuliskan kata diskon dengan diikuti harga diskonnya.
Baca Juga: 8 Cara Menarik Minat Calon Konsumen dalam Berbisnis
8. MenggunakanHarga Pancingan
Taktik yang satuini biasanya digunakan untuk beberapa produk berupa kemasan. Misalnya, kamu menjualproduk shampoo. kamu menggunakan strategi harga pancingan dengan meluncurkandua produk yang berbeda ukuran kemasan. Kemasan yang lebih besar kamu patokdengan harga yang tidak telalu jauh dengan kemasan kecil.
Padahal, jikadiperhitungkan secara ukuran dan harganya seimbang. Akan tetapi, psikologiskonsumen akan berpikir bahwa lebih baik membeli produk kemasan yang besar,karena hanya beda harga sedikit dengan kemasan kecil. Mereka akan berpikirbahwa hanya dengan selisih harga yang tidak seberapa mereka akan mendapatkanyang lebih banyak.
Mungkin memangada sebagian orang yang peka dan teliti dengan berbagai taktik yang disebut diatas. Akan tetapi, masih banyak pula sebagian konsumen yang akan terbius dengantawaran harga yang dilakukan dengan tatik di atas. Manfaatkan segala peluangyang memungkinan untu memberi keuntungan. Jadi, taktik penetapan dan penulisanharga ini akan banyak memberikan keuntungan bagi bisnis kamu.