Secara umum, ada tiga kepribadian yang akan kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari, yakni introvert, ekstrovert dan ambivert. Ambivert sendiri merupakan tipe kepribadian gabungan antara introvert dan ekstrovert.
Mereka yang memiliki kepribadian ambivert cenderung bisa menyesuaikan diri dengan mudah, karena bisa menerapkan kepribadiannya sesuai situasi. Semisal ketika berada di keramaian, mereka bisa enjoy dengan menikmati kepribadian ekstrovertnya. Sementara saat sendiri, mereka pun tidak ada meresa bosan dan kesepian.
Jika menemukan orang dengan kepribadian tipe ketiga ini, kamu juga bisa menyesuaikan diri lebih cepat. Tapi jika yang kamu temui adalah orang introvert atau ekstrovert, mungkin kamu butuh tips khusus untuk menghadapinya.
Nah biar nggak bingung bagaimana menghadapi keduanya, kamu bisa cari tahu dulu perbedaan seorang introvert dan ekstrovert, seperti berikut ini.
1. Sikap Dalam Memproses Keadaan
Ketika dilihat secara umum, mungkin seorang introvert akan tampak sangat tenang dan hanya diam. Tapi perlu kamu ketahui, jika pikiran mereka selalu aktif dan ramai. Bahkan seorang introvert cenderung menjadi seseorang yang selalu overthiking.
Mereka akan menyimpan apapun dalam pikirannya sendiri, dan hanya akan mengeluarkannya ketika sudah merasa yakin. Dibanding harus menceritakan apa yang ada di pikirannya, mereka lebih nyaman menyimpannya seorang diri.
Berbanding terbalik dengan ekstrovert yang akan lebih banyak mengomunikasikan secara verbal segala sesuatu yang dipikirkan atau dirasakannya. Mereka akan selalu mencari ruang diskusi yang menyenangkan, baik dengan pasangan, teman, keluarga atau orang lain.
Dari perbedaan tersebut tentu kamu harus bisa mengambil sikap yang tepat. Jika kamu dekat dengan seorang introvert, kamu tak perlu mencoba atau memaksanya untuk menceritakan apa yang dipikirkannya. Tapi jika seseorang tersebut adalah ekstrovert, kamu juga harus siap dengan berbagai curhatannya.
2. Cara Untuk Melepas Stress
Perbedaan introvert dan ekstrovert juga sangat terlihat dari cara mereka melepas stress.
Seorang introvert akan lebih memilih menyendiri dan menghabiskan waktu di tempat yang sepi dan membuatnya nyaman. Mereka bisa melakukan kegiatan yang disukai, seperti nonton film, menjelajahi internet, main game, membaca buku, menulis dan lain sebagainya.
Sedangkan seorang ekstrovert, saat mereka merasa stress biasanya akan mencari kegiatan yang melibatkan interaksi dengan orang lain.
Kalau sahabatmu sedang stress dan nggak mau diajak jalan atau sekedar kumpul-kumpul, sebaiknya jangan dipaksa ya! Bisa jadi dia seorang introvert, tapi jika belum diajak saja mereka sudah lebih dulu mengajakmu jalan, so pasti mereka adalah seorang ekstrovert yang perlu kamu hibur.
3. Cara Menyikapi Perubahan
Dalam kehidupan seorang introvert, perubahan bukanlah hal yang disukainya. Orang introvert beranggapan jika perubahan justru akan merubah rencana mereka. Sebab tak jarang, seorang introvert juga sudah sangat nyaman dengan kehidupannya saat ini dan enggan untuk melewati perubahan-perubahan baru. Waktu yang mereka butuhkan untuk menerima perubahan pun cenderung lebih lama.
Tetapi, bagi seorang ekstrovert perubahan adalah hal yang selalu mereka cari. Kemampuan adaptasi yang lebih baik dan sikap mudah menerima perubahan adalah alasan mengapa mereka menyukai perubahan. Dalam benak mereka, perubahan juga merupakan sesuatu yang dapat membuat hidup terasa semakin seru dan menantang.
Meskipun terlihat sangat berbeda, tapi kamu harus paham jika keduanya tidak ada yang salah. Semua itu hanya masalah perbedaan kepribadian yang menyebabkan sikap mereka pun berbeda terhadap perubahan-perubahan dalam hidup ini.
4. Cara Untuk Menjaga Persahabatan
Orang dengan kepribadian ekstrovert biasanya memiliki banyak kenalan dan teman. Bahkan bisa saja saat kamu jalan dengan seorang ekstrovert, di setiap tempat mereka akan bertemu dengan kenalannya.
Sayangnya, dari sekian banyak kenalan dan temannya tersebut, tidak semua bisa jadi sahabat ekstrovert. Umumnya ekstrovert hanya memiliki beberapa sahabat saja. Itupun biasanya adalah orang-orang yang sudah lama mengenalnya.
Sedangkan introvert yang tidak mudah berbaur dengan orang baru biasanya memiliki kenalan yang sangat terbatas. Tak jarang, seorang introvert hanya memiliki teman yang bisa dihitung dengan jari.
Tapi dari jumlah tersebut, biasanya mereka semua adalah sahabat yang sudah mengenalnya dengan baik. Hal ini tentu bukan berarti mereka sombong atau membatasi lingkungan pergaulan. Tetapi karena memang kepribadiannya yang tidak mudah dan tidak nyaman ketika harus berinteraksi dengan orang-orang baru.
5. Ketika Menghadapi Situasi Baru
Sebelum berinteraksi dan mengekspos dirinya di situasi baru, biasanya seorang introvert akan terlebih dahulu mengamati situasi yang ada. Mereka akan banyak diam ketika menjadi pengamat yang andal dan jeli. Hingga saat mereka sudah bisa masuk dalam situasi tersebut, mereka baru bisa enjoy menikmati situasi.
Lain halnya dengan ekstrovert yang tak segan untuk bertanya dan langsung berinteraksi dengan orang lain ketika berada di sebuah situasi baru. Jadi kurang-kurangi ya beranggapan jika orang introvert itu “tidak ramah” dan orang ekstrovert “sok asik”, karena mereka selalu punya cara sendiri dalam menghadapi situasi baru.
Baca juga: 50 Kata Kata Membutuhkan Orang Lain
6. Saat Mereka Bertemu Orang Baru
Obrolan basa-basi adalah musuh besar bagi seorang introvert. Mereka akan lebih tertarik dengan pembicaraan yang bersifat mendalam dan terkesan penting. Untuk mendapatkan obrolan yang membuatnya nyaman, mereka pun harus mencari kesamaan, baik hobi, pengalaman atau dalam bidang lain.
Hal ini tentu berbeda dengan orang ekstrovert yang akan lebih mudah mencari topik dan menciptakan obrolan hangat. Meski dengan orang baru, mereka akan lebih mudah terlihat akrab dengan obrolan basa-basi yang menurut mereka asik.
Lagi-lagi tidak ada yang lebih baik atau buruk dari kedua kepribadian ini ya! Karena satu sama lain mempunyai sisi lebih dan kurangnya sendiri.
7. Penampilan dan Penataan Ruang
Bukan perkara sulit ketika kamu ingin memberikan hadiah pada seorang introvert. Cukup baju atau aksesoris dengan model simpel dan warna netral pun sudah bisa membuat mereka cukup bahagia.
Tapi, untuk memberikan hadiah yang bisa membuat seorang ekstrovert terkesan, tampaknya kamu butuh usaha lebih. Mereka cenderung lebih suka eksperimen warna dan model. Jadi jika ada sesuatu yang lagi “in” mereka akan cenderung lebih menyukainya.
Dalam penataan ruang pun seorang introvert lebih menyukai konsep minimalis atau kontemporer.
Itu dia perbedaan introvert dan ekstrovert yang perlu kamu ketahui. Jadi mulai sekarang jangan sampai salah lagi menyikapi keduanya ya! Karena seorang introvert dan ekstrovert tidak bisa diperlakukan dengan sama.