Saat ini banyak orang yang lebih suka melakukan transaksi jual beli via online. Tidak heran, banyak pihak ketiga yang menjadi penjembatan antara penjual dan pembeli. Salah satunya yaitu layanan marketplace bagi para penjual online.
Selain memiliki jangkauan yang lebih luas. Penjual yang menjualkan barangnya melalui marketplace juga bisa mendapatkan omset yang lebih besar.
Sayangnya, tidak sedikit pula para penjual online yang menjualkan produk di marketplace yang sepi pembeli. Sehingga, banyak dari mereka juga yang akhirnya gulung tikar dan tidak mampu lagi berjualan. Hal ini biasanya dikarenakan banyaknya competitor dengan jualan yang sama di dalam satu marketplace.
Nah berikut ini strategi yang bisa kamu terapkan saat berjualan di marketplace. Tips ini tentu bermanfaat untuk meningkatkan omset penjualan online.
1. Daftar gratis ongkir
Semua pembeli pasti sangat senang jika mendapatkan bonus, salah satunya yaitu dengan memberikan gratis biaya pengiriman. Dengan menggunakan program ini, penjual dan pembeli bisa mendapatkan subsidi gratis ongkir. Meski begitu, ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi sebelumnya.
Tidak sedikit orang pula yang mengganggap fitur gartis ongkir lebih menguntungkan bagi para pembelinya. Namun kenyataannya, program gratis ongkir memiliki keuntungan bagi kedua belah pihak.
Pembeli akan merasa puas dan tidak perlu pusing dengan biaya ongkir yang harus di tanggung. Begitu pula, seller akan mendapatkan kepercayaan yang lebih dari pembeli, karena dengan menggunakan fitur gratis ongkir ini, toko akan menjadi pilihan utama bagi pembeli.
Bisa dikatakan, Shopee menjadi salah satu marketplace yang berhasil dengan mengusung fitur gratis ongkir ini. Hal ini dibuktikan dari data statistik, Shopee meraih peringkat pertama dengan jumlah pengunjung terbanyak dan dinobatkan sebagai marketplace yang paling populer.
Tidak hanya Shopee, beberapa marketplace juga saat ini mulai menerapkan fitur gratis ongkir loh. Diantaranya seperti Lazada, Bukalapak, dan yang lainnya.
So, kamu juga bisa menggunakan semua marketplace untuk berjualan. Akan tetapi, sebaiknya pilihlah marketplace yang tepat dan cocok untuk produk yang akan dijualkan.
2. Harga yang kompetitif
Selain menggunakan fitur gratis ongkir, tips yang tidak boleh terlewatkan ketika berbisnis adalah competitive princing. Poin ini digunakan sebagai strategi penetapan harga produk. Dimana, harga dari competitor akan dijadikan sebagai benchmark untuk menetapkan harga produk yang akan dijual nantinya.
Tidak heran, jika strategi ini dibuat sebelum berjualan. Jadi, ketika produk dijual di marketplace, harga yang ditawarkan sudah kompetitif dan bisa bersaing dengan produk lainnya.
Misalkan, kamu sedang mengembangkan bisnis jilbab printing. Maka pelajari bahan dan tinta yang akan digunakan, serta harga jilbab printing dipasaran. Hal ini agar harga yang ditawarkan nantinya sesuai dengan presepsi pembeli.
Mungkin, ada yang menerapkan harga lebih tinggi atau lebih murah dari rata-rata pasaran pada umumnya. Jadi, alangkah baiknya jika menganalisa terlebih dahulu harga produk para pesaing.
Ketika mengetahui harga pasaran produk, kamu bisa menentukan harga jual yang tidak kemahalan atau kemurahan.
3. Informasi produk yang akurat
Apabila harga yang ditawarkan sudah sangat kompetitif. Selanjutnya untuk memikat pembeli, sebaiknya memberikan informasi pada setiap produknya.
Informasi yang jelas dan akurat, membantu customer untuk membuat keputusan. Karena dengan informasi produk, pembeli dapat menilai kualitas dari suatu produk tersebut. Setiap individu memiliki pemahaman yang berbeda, maka alangkah baiknya jika informasi yang diberikan sangat detail.
Gunakan foto produk yang relevan dan berkualitas tinggi. Pastikan resolusi foto baik dan background yang digunakan berwarna solid (sebaiknya putih).
Jika foto sudah sesuai, maka beri nama produk yang terstrukur. Tulis merek, model produk, spesifikasi, dan ukuran produk. Selain itu, beri deskripsi yang informatif. Jelaskan dengan detail spesifikasi produk, kegunaan, dan garansi produk. Kemasaran dengan kata-kata yang menarik.
Tidak hanya itu, pemilihan kategori juga sangat penting. Pastikan memilih katergori yang sesuai dengan produk yang diupload. Jangan lupa isi juga beberapa atribut yang sesuai, maksimal 20 variasi untuk setiap level, dan ada dua level variasi.
4. Naikkan produk
Selain informasi produk yang akurat, seller juga membutuhkan fitur naikkan produk. Dimana, fitur ini akan membantu seller dalam menaikkan produk ke peringkat pencarian. Sehingga, berpotensi juga dalam meningkatkan penjualan.
Saat menggunakan fitur ini, produk kamu akan secara otomatis berada pada bagian atas pencarian. Ketika pembeli sedang mencari barang yang dibutuhkan, jika kategori produk sama. Maka, akan berpeluang besar mendapatkan perhatian dari pengunjung.
Tidak heran jika fitur ini membantu seller dalam menjangkau lebih banyak pembeli. Sayangnya, tidak semua marketplace menggunakan fitur ini. Jika ingin memanfaatkan fitur naikkan produk. Alangkah baiknya jika kamu berjualan pada marketplace Shopee.
Di Shopee, fitur ini hanya mampu digunakan hingga 5 produk saja, dengan kurun waktu selama 4 jam sekali. Apabila kamu memiliki jumlah lebih dari 5 produk, sebaiknya naikkan produk secara bergantian dan merata.
Oh iya, jumlah produk dan waktu untuk menaikkan produk di setiap marketplace bisa berbeda-beda. Karena itu, pahami dulu ketentuan yang diberikan di marketplace yang kamu gunakan.
5. Perbanyak variasi produk
Selain strategi dalam menentukan harga produk. Strategi lainnya yang bisa dilakukan yaitu dengan memperbanyak variasi produk. Varasi tersebut bisa berdasarkan macam warna atau ukuran. Semakin banyak dan lengkap variasi produk yang ditawarkan. Maka, akan lebih banyak kesempatan untuk mendapatkan pembeli.
Sebagai contoh, jika kamu berjualan skincare. Kamu bisa memberikan variasi produk berupa warna, ukuran atau berat, jenis, atau yang lainnya.
Strategi ini dikenal dengan product line extention. Dimana, strategi bisnis ini menggunakan satu merek dengan menghasilkan berbagai macam produksi dari kategori atau jenis yang masih sama.
6. Buat voucher toko
Selanjutnya meningkatkan rasa keinginan pembeli membeli barang atau produk di tokomu. Kamu bisa menggunakan cara dengan memberikan promosi yang menarik.
Misalkan saja kamu menjual produk di marketplace Shopee. Maka, kamu bisa menggunakan fitur ‘Voucherku’ yang bisa digunakan seller untuk memikat para pembeli.
Dengan menggunakan fitur tersebut, pembeli merasa banyak diuntungkan jika membeli produk di toko kamu. Sehingga, secara tidak langsung tingkat penjualanmu pun bisa naik. Hal ini karena tawaran yang kamu berikan pada customer lebih menarik dibandingkan toko lainnya.
Jika ingin tahu seberapa berpengaruhnya fitur ‘Voucherku’ bagi tokomu. Tidak ada salahnya jika mencoba fitur tersebut. Setidaknya, kamu mengetahui karakter pembeli produkmu seperti apa.
7. Gunakan media sosial
Selain menggunakan beberapa fitur dan strategi penjualan di marketplace. Alangkah baiknya, juga menggunakan media sosial sebagai media promosimu.
Saat ini, semua media sosial telah mendukung adanya bisnis. Ada juga fitur promosi yang membantu penjual dalam memperluas jualannya, berdasarkan wilayah dan kategori gender.
Nah, itu tadi tips untuk mendapatkan orderan di marketplace. Tidak hanya itu, tips diatas juga bisa meningkatkan omset kamu loh. Dan jangan lupa belajar terus ya!