Traveling atau liburan bukan hanya jadi kebutuhan untuk menghilangkan penat semata, tapi sudah menjadi gaya hidup masyarakat sekarang. Banyak orang melakukan traveling pada waktu yang telah ditentukan. Saat libur dari pekerjaan, libur hari raya, bahkan tak segan ada orang-orang yang sengaja mengambil cuti di sela-sela pekerjaan hanya untuk traveling.
Tujuan dan makna traveling itu sendirilah yang sangat dibutuhkan. Sebagian besar setuju jika dengan traveling akan memberikan manfaat yang tidak akan mereka dapatkan hanya dengan berdiam diri dengan rutinitas antara rumah-kantor-kampus.
Saat seseorang sudah menentukan untuk traveling, ada sesuatu yang ingin mereka raih dan tentu hanya akan didapat dengan mengunjungi tempat-tempat atau destinasi liburan. Maka tak heran jika orang-orang rela menghambiskan uang untuk dapat traveling. Mereka percaya bahwa menabung untuk traveling lebih berguna daripada menabung untuk membeli barang branded.
Para traveler yang sudah berpikiran seperti ini biasanya tidak bisa jauh-jauh dari traveling. Bahkan ada yang mendedikasikan hidupnya untuk jalan-jalan. Mengunjungi satu tempat ke tempat lainnya, menelusuri beragam geografis, suku, budaya, hingga bahasa.
Mereka percaya, traveling membuka banyak pintu untuk pandangan yang lebih luas dan terbuka. Selain itu, beberapa manfaat traveling lainnya bisa menjadi alasan traveler atau backpacker yang mudah bosan dengan rutinitas di satu tempat.
1. Memperkaya wawasan
Selain manfaat traveling yang mampu menghilangkan penat, traveling juga cara ampuh memperluas wawasan secara langsung dan nyata. Jika buku adalah jendela ilmu, maka traveling adalah jendela untuk banyaknya pengalaman yang bisa kita rasakan.
Bagaimana tidak, saat traveling kita memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan dunia di luar dunia atau kebiasaan kita. Sepeti membaca buku yang sangat besar, kita bebas mempelajari apa saja yang ingin kita ketahui secara langsung.
Wawasan tentang beragam hal di dunia ini seolah tak cukup hanya dengan traveling beberapa hari di tempat yang sama. Beragam budaya, suku, bahasa, kepercayaan, makanan. Semuanya memberikan kita wawasan-wawasan baru yang tidak akan kita dapatkan jika hanya menghabiskan waktu liburan di depan TV atau gadget.
2, Memberikan pandangan baru
Dengan banyaknya hal yang kita pelajari, interaksi yang terjadi antara kita degan elemen-elemen tempat kita traveling menjadikan kita memiliki pandangan baru.
Seseorang dapat melihat hidup dengan perspektif yang berbeda jika berada di situasi yang baru dan asing. Sehingga kita memiliki upaya untuk bisa survive dengan segala kondisi. Hal ini sangat baik untuk membuka pandangan-pandangan baru bagi kita untuk menyikapi persoalan hidup.
Tak jarang seseorang yang memiliki persoalan yang sangat pelik memilih kabur dan traveling membuatnya menyadari banyak hal. Mungkin tidak serta-merta solusi dari permasalahan, namun bertemu dengan orang-orang baru, dengan pola hidup yang baru, mampu memberikan pandangan yang berbeda. Sehingga membuka pintu-pintu yang selama ini tertutup karena lelah dan stress dengan lingkungan sekitar.
3, Melatih Kemandirian
Traveling seorang diri sangat disarankan bagi orang-orang yang sehari-harinya memiliki ketergantungan dengan sekitar. Jika kesulitan untuk mandiri di lingkungan sendiri, maka sudah saatnya kamu melakukan solo traveling untuk melatih kemandirian.
Kamu akan berlatih untuk mampu me-manage segalanya dengan baik. Kebutuhan fisiologis, emosional, interaksi dengan orang lain, bahkan mungkin me-manage keuangan. Kamu perlu mengorganisir semuanya seorang diri. Ini baik untuk membuatmu menjadi pribadi yang lebih mandiri dan tegas terhadap diri sendiri.
Dengan bertemu lingkungan baru, orang-orang baru, kebudayaan maupun kepercayaan baru, kamu dituntut untuk beradaptasi dengan semuanya tanpa ada seseorang yang bisa kamu jadikan sandaran.
Begitu pula saat menemukan masalah di perjalanan maupun tempat traveling, kamu dilatih untuk menjadi problem sover untuk dirimu sendiri. Bagaimana pun caranya, intinya kamu harus bisa bertahan seorang diri.
4. Menumbuhkan rasa percaya diri
Bertemu dengan banyaknya hal baru di luar kebiasaan akan membuat kalian mencoba beradaptasi. Di sini skill terpendam kalian akan dipaksa untuk keluar karena bagaimana pun juga kalian perlu untuk bertahan dari situasi seperti ini.
Meskipun awal-awalnya merasa malu atau minder, lambat laun kalian akan terbiasa karena tuntutan keadaan. Kepercayaan diri dalam skill komunikasi dengan orang-orang, cara kalian memulai adaptasi, skill yang mungkin tidak kalian sadari, seperti mampu membuat orang merasa hangat dan nyaman saat bersamamu. Ini bisa jadi skill yang bisa kamu bawa manfaatnya hingga saat pulang drai traveling.
Dengan kemampuan yang kamu miliki ini, kamu jadi punya rasa percaya diri yang kuat hingga tidak takut untuk bepergian ke mana saja. Rasa percaya diri ini bisa tumbuh dan terus kamu asah karena kamu punya kesempatan untuk menjadi diri sendiri karena orang lain tidak mengetahui siapa kamu. Lakukan yang terbaik ya!
5. Mendapat lebih banyak pengalaman
Katanya, guru terbaik adalah pengalaman. Maka traveling adalah salah satu cara menemui guru terbaik itu.
Tidak ada yang bisa menjamin travelingmu akan selalu mulus-mulus saja, akan ada banyak sekali problem yang kamu hadapi dan jika kamu mau belajar, semua hal, entah itu baik atau buruk yang kamu temui saat traveling, akan menjadi suatu pembelajaran berharga untukmu.
Dengan pengalaman-pengalaman yang kamu dapat saat traveling, pelajaran hidup kamu semakin bertambah, dan ini bisa jadi bekal untuk kamu menghadapi persoalan berikutnya.
Setidaknya kamu sudah punya pengalaman cara menyikapi sesuatu secara baik dan menghindari sesuatu yang bisa berakhir buruk. Manfatkanlah segala hal yang kamu temui saat traveling sebagai guru yang mengajarkanmu banyak hal.
Pengalaman-pengalaman yang kamu dapat bisa jadi nggak akan datang dua kali, so manfaatkanlah!
6. Memperbanyak relasi
Tidak sedikit orang yang menambah relasi lewat traveling. Bisa relasi untuk pekerjaan, relasi untuk sekedar menambah teman sehobi, bahkan relasi untuk dibawa ke pelaminan. Hehe.
Tapi ini sungguh bisa saja terjadi. Terutama bagi kamu yang memang hobi traveling. Nggak susah dong berjodoh karena memiliki satu kesamaan. Sama-sama suka traveling. Ini bisa jadi poin tambahan jika kamu beruntung. Hehehe.
Tapi selain itu, yang tidak kalah penting adalah, menemukan teman atau relasi baru saat traveling patut disyukuri. Siapa sih yang tidak ingin menambah teman? Apalagi jika relasi itu berdampak hingga ke pekerjaan.
7. Bisa jadi lading pekerjaan
Tidak sedikit orang yang memimpikan bekerja sambil jalan-jalan. Maka muncullah jenis-jenis pekerjaan seperti travel vlogger, travel blogger, dan fotografer, yang makin marak akhir-akhir ini. pastinya menyenangkan banget bisa jalan-jalan sambil bekerja. Bagi kamu yang hobi traveling bisa nih dicoba!