Trevelling ala Backpacker atau Flashpacker, Kamu Pilih Mana?

Trevelling ala Backpacker atau Flashpacker
Trevelling ala Backpacker atau Flashpacker
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Liburan tidak hanya sebagai cara untuk menghiburdiri atau bahkan menghabiskan uang. Namun, telah menjadi kebutuhan dalammengurangi rasa penat selama berativitas dan beban pikiran setiap harinya.Tidak heran jika beberapa orang telah memberikan pos dana khusus untuk dapat berlibur.Selain itu, ada juga yang telah mengagendakan secara rutin, baik setahun sekaliatau lebih.

Cara yang banyak dilakukan untuk menghilangkan rasapenat adalah Travelling. Memang sangat populer sekali kegiatan ini di kalangan masyarakatterutama para anak muda. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak yang menjadikanini sebagai ladang profesi dan mata pencarian uang tambahan baru loh. Seiring dengan berjalannya waktu,banyak istilah atau tipe treveler yang bermunculan.

Mengenai tipe treveler, tentunya kalian sudah tidakasing lagi dengan istilah backpacker dan flashpacker, bukan. Kedua tipetreveler ini cukup populer dan sering kali digunakan oleh anak muda. Tapiapakah kalian tau apa perbedaan dari kedua tipe tersebut?

Yuk simak perbedaan backpacker dan flashpacker untukbisa menentukan mana yang akan kamu pilih nantinya.

Tipe Backpacker

1. Minim budget

Trevelertidak melulu harus memiliki banyak dana saat akan travelling. Bagimereka budget bukanlah penghalang, yang terpenting bisa menjelajahi dan mendapatkanbanyak pengalaman. Memiliki minim budget tentunya harus memiliki tenaga yangsuper ekstra, rela capek dan susah dalam mencapai lokasi yang dituju.

Denganbudget yang minim, treveler ini akan memilih transportasi yang lebih murah saatperjalanan atau mungkin lebih memilih menempuh perjalanan jauh menggunakan transportasidarat. Hotel bukanlah salah satu keharusan untuk beristirahat, masih adamushola atau tempat umum lainnya yang bisa mereka gunakan untuk beristirahatbaik untuk tidur, beribadah atau yang lainnya.

2. Dituntut serba hemat

Memilikibudget yang super minim, tentunya sebagai seorang backpacker harus relairit dan pelit. Mulai dari transportasi, penginapan, makan hingga jalan-jalan punharus memilih destinasi yang tidak perlu mengelurkan banyak uang hanya untukmasuknya saja. Syukur-syukur jika ada tempat yang menawarkan tiket masuk gartis.Pastinya destinasi tersebut akan menjadi pilihan utama mereka.

Menjadiseorang backpacker memang harus cerdas dalam mengatur pengeluaran. Halini bertujuan agar mereka masih bisa melanjutkan perjalanan untuk menjelejahi banyakdestinasi lainnya.

3. Sangat luwes dan menikmati liburan

Backpacker sangat identik dengan ransel kecil yang sering di bawakemana-mana. Banyak yang bilang, seorang backpacker yang membawa ranseldengan kondisi lusuh, artinya dia memiliki banyak pengalaman dalam perjalananmenjelajah.

Tujuan utama backpacker ialah berlibur dan mendapatkan hal baru. Mereka pun tidak akan keberatan untuk menjadi seorang solo travelling atau mengikuti komunitas travelling dengan orang-orang yang pastinya tidak dikenal dan baru. Bagi mereka yang terpenting bisa travelling dengan biaya yang sangat murah.

Banyakyang bilang, seorang backpacker memiliki pribadi yang sangat friendlykepada semua orang. Hal ini karena segudang pengalaman saat travelling dansering berinteraksi dengan banyak orang baru.

4. Fasilitas yang serba terbatas

Tidakperlu heran jika para backpacker traveler sangat menikmati segala macam kondisiyang mereka hadapi. Mereka tidak keberatan jika harus kerepotan dan berada padaketidaknyamanan. Mereka pun akan sangat senang dengan segala keterbatasan danberanggapan itu hanyalah sebuah tantangan yang harus di jalani.

Sepertiyang sudah di bahas bahwa backpacker ‘minim budget’ dan ‘dituntut lebih hemat’.Sehingga menuntut mereka untuk tidak ragu dalam menumpang truk atau mobilterbuka dengan para masyarakta lokal demi mendapatkan tumpangan transportasigratis.

Jikapun harus menyewa penginapan, mereka pun lebih memilih penginapan dengan hargayang lebih murah. Penginapan hanya sebagai tempat beristirahat dan meletakkanbarang saja, karena 90% dari mereka akan menghabiskan waktu diluar dan mejelejahike segala lokasi wisata yang ada.

Tipe Flashpacker

1. Budget lebih matang dan banyak

Darisegi budget, flashpacker memang berbeda dengan backpacker. Jika backpackerminim budget, tentunya terever ini kebalikannya. Mereka telah memiliki plottabungan khusus untuk travelling yang telah disiapkan sebelumnya.

Kata ‘flash’ disini bisa dari pemilihan jadwal keberangkatan, penginapan, dan pastinya lokasi liburan yang tergolong cukup cepat. Mesipun pemilihan yang serba cepat dan mendadak. Namun, bukan berarti tidak memiliki perencanaan liburan yang mantang dari segi dana untuk berlibur.

2. Kenyamanan adalah segala-galanya

Memilikibudget yang sudah di siapkan, tentunya flashpacker ini tidak ragu dalammengelurkan uang demi mendapatkan sebuah kenyamanan. Karena sistemnya serbamendadak, pastinya mereka belum memiliki agenda yang begitu matang dan sempurnauntuk travelling.

Trevelerini biasanya masih belum berencana akan naik apa, menginap dimana, makandimana, atau bahkan masih belum tahu juga destinasi mana aja yang akan di tuju.Bagi mereka yang terpenting adalah pergi dulu sampai dulu. Urusan yang lainbisa dipikirkan nanti. Hal inilah yang membuat mereka tidak pernahmempermasalahkan dalam mengeluarkan uang yang begitu ekstra demi liburan.

3. Lebih suka bergrup, minimal berdua

Karena ini termasuk trevelling yang mendadak, tidak heran jika para treveler ini memiliki spontanitas atau cepat dalam memutuskan segala hal saat itu juga. Kebanyakan orang ini berkumpul dengan memiliki sifat dan passion yang sama pula terhadap travelling. Mereka pun tidak segan-segan pergi hanya berdua atau segrup sekaligus demi bisa mewujudkan liburan yang menarik dan menyenangkan.

Flashpacker meskipun memiliki hasrat untuk berlibur, tapi mereka tidak akan pergi begitu saja jika harus bersolo traveler. Mereka tidak sebegitu nekat seperti halnya para backpacker yang berani dan siap untuk menempuh perjalanan atu berlibur sendirian. Bagi treveler ini akan sangat menyenangkan jika bisa berlibur bersama-sama.

4. Tidak picky dengan lokasi liburan

Treveleryang memilih flashpacker lebih memilih lokasi liburan yang lagi populer.Biasanya mereka akan mencari rekomendasi lokasi atau tempat wisata dari mediasosial atau internet. Baginya lokasi bukan hal yang harus dipusingkan. Hal inikarena bagi mereka yang terpenting adalah fasilitas yang mendukung saat beradadi lokasi tersebut, seperti penginapan dan tempat makan yang memiliki akses cukupmudah.

Nahjika kamu disuruh memilih dari kedua tipe traveler di atas, mana yang akan kamupilih? Backpacker dan flashpacker memiliki kelebihan dan kekuranganmasing-masing. Kamu pun bisa memodifikasi kedua tipe treveler tersebut untukmendapatkan liburan yang lebih menarik.

Ohiya, apapun tipe treveler yang akan kamugunakan, baik itu backpacker atau flashpacker. Trevelling untukkepentingan pekerjaan atau berlibur. Pastikan kamu telah memiliki asuransiperjalanan. Hal ini bertujuan untuk melindungimu dari segala kejadian buruknantinya selama travelling.

Bilamemiliki pengalaman dari kedua tipe treveler di atas, jangan lupa untukmembagikan ceritamu ya.