Selama bulan ramadhan biasanya kebanyakan orang merasa malas untuk pergi melakukan traveling. Tak ada salahnya jika kamu mencoba merencanakan traveling saat puasa ramadhan.
Pasalnya, di saat low season seperti saat bulan ramadhan ini akan banyak menuai keuntungan. Misalnya, harga tiket yang cenderung lebih murah ketimbang saat musim liburan panjang lebaran.
Selain itu, kamu juga dapat memilih berbagai destinasi secara leluasa karena biasanya saat low season tempat wisata sepi pengunjung. Kamu pun bisa leluasa memilih akomodasi tanpa khawatir soal budget.
Nah, jika kamu berencana untuk pergi traveling saat puasa ramadhan, perhatikan dulu hal pentingnya. Agar ibadah puasa tetap berjalan maksimal saat traveling, perhatikan beberapa hal di bawah ini:
1. Persiapan yang Baik
Untuk melakukan traveling saat puasa ramadhan harus dimulai dengan persiapan yang benar-benar maksimal. Karena bagaimanapun, suasana momen saat ramadhan sangat berbeda dengan hari-hari biasanya.
Persiapan mengenai kondisi kesehatan merupakan hal yang utama harus diperhatikan saat traveling, terlebih lagi saat sedang berpuasa. Pastikan bahwa kondisi kesehatanmu dalam keadaan fit.
Karena sedang berpuasa, pada saat hari keberangkatan, kamu tak boleh ketinggalan makan sahur. Karena makanan yang kamu konsumsi pada saat sahur yang akan menjadi sumber energi ketika traveling.
Usahakan pula makanan yang kamu konsumsi saat sahur mengandung nilai gizi yang penuh. Perbanyak mengonsumsi makanan yang tinggi protein karena tubuh lebih lama mencerna protein ketimbang karbohidrat.
Selain memperhatikan kondisi tubuh, berbagai hal terkait tiket dan akomodasi juga harus dipersiapkan dengan baik. Persiapkan kedua hal ini sejak jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.
Tiket dan akomodasi merupakan bagian penting dalam perjalanan traveling, kapanpun itu. Tentu kamu tidak ingin kan jika acara travelingmu berantakan? Jadi persiapkan tiket dan akomodasi sesuai rute travelingmu.
Baca Juga: 7 Alternatif Penginapan Selama Traveling, Lebih Murah dari Hotel
2. Destinasi yang Sesuai
Traveling saat bulan ramadhan tentu akan sangat berbeda dengan dengan hari biasanya. Pemilihan destinasi yang tepat termasuk ke dalam faktor lancarnya acara traveling tanpa mengganggu ibadah puasa.
Tentukan pilihan destinasi yang tidak akan mengganggu terhadap kekhusukan ibadah puasa. Misalnya mengunjungi jenis obyek wisata indoor seperti museum, sea world, studio bermain dan wisata indoor lainnya.
Jika ingin mengunjungi wisata outdoor, medan dan suasana wisata juga perlu dipertimbangkan. Misalnya memilih tempat wisata yang sejuk dan mudah dijangkau seperti taman, puncak dan perkebunan.
Medan yang sulit dan cuaca yang panas sangat tidak mendukung untuk wisatawan yang sedang berpuasa. Kamu akan cepat merasa lelah dan haus, dan hal itu akan membuatmu tak bisa menikmati perjalanan travelingmu.
Selain cuaca dan medan, pemilihan destinasi yang cocok dengan momen ramadhan juga perlu menjadi pertimbangan. Pilihlah destinasi yang sesuai dengan momen ramadhan misalnya seperti wisata religi.
Kamu bisa memilih menjelajahi situs peninggalan sejarah Islam, atau mengeksplor berbagai destinasi masjid unik dan bersejarah. Dengan begitu kamu bisa melakukan traveling sekaligus perjalanan spiritual.
3. Pemilihan Waktu yang Tepat
Seperti yang telah dikatakan di atas bahwa traveling saat bulan ramadhan memberikan keuntungan tersendiri. Selain harga tiket dan akomodasi yang lebih murah, kamu juga bisa leluasa menentukan destinasi dan akomodasi.
Akan tetapi, ada momen-momen tertentu yang sebaiknya kamu hindari untuk traveling di bulan ramadhan, yaitu arus mudik. Ketika ramadhan menjelang lebaran biasanya jalanan ramai dengan warga yang sedang mudik.
Untuk kemanan di jalan, sebaiknya hindari melakukan traveling pada saat bersamaan dengan arus mudik. Terlebih lagi jika kamu traveling menggunakan kereta api atau kendaraan bermotor.
Baca Juga: 10 Tips Traveling Menggunakan Kendaraan Pribadi agar Aman di Perjalanan
Menjelang lebaran, biasanya sudah tiba waktunya libur sekolah. Pada saat libur sekolah harga tiket transportasi dan wisata akan naik. Sebaiknya lakukan traveling pada awal hingga pertengahan bulan ramadhan.
Selain menentukan hari, waktu jam keberangkatan juga perlu dipertimbangkan. Karena sedang berpuasa, sebaiknya berangkatlah pada saat pagi atau sore hari, karena di jam ini cuaca tidak begitu panas.
Apalagi jika trasnportasi yang digunakan sepeda motor, melakukan perjalanan siang hari akan merasa cepat lelah dan haus. Hal ini tentu akan sangat mengganggu kenyamanmu dalam berpuasa maupun acara liburannya.
4. Pemanfataan Waktu yang Efisien
Melakukan traveling dalam keadaan sedang berpuasa memang tidak mudah dilakukan. Butuh effort tambahan untuk dapat mewujudkan keduanya agar tetap sama-sama bisa berjalan lancar dan maksimal.
Salah satu faktor penting yang dapat memaksimalkan acara travelingmu ialah dengan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Terutama hal-hal yang berkaitan dengan ibadah, baik ibadah puasa maupun ibadah lainnya.
Traveling bukanlah alasan untuk dapat meninggalkan ibadah, khususnya puasa dan sholat. Usahakan menentukan jadwal istirahat sesuai dengan jam waktu sholat agar ibadah sholat tidak tertinggal.
Dengan begitu, kamu tetap lancar melakukan ibadah sekaligus meluangkan waktu untuk istirahat. Ambillah waktu istirahat secukup mungkin untuk merenggangkan otot dan sedikit mengembalikan tenaga.
Karena bagaimanapun, kondisi tubuh pada saat sedang berpuasa membutuhkan waktu istirahat yang lebih ekstra. Jangan sampai kondisi kesehatanmu malah down karena kurang istirahat saat dalam perjalanan.
Itulah mengapa sangat penting untuk membuat itinerary perjalanan sebelum kamu berangkat. Dengan adanya itinerary yang telah dirancang, waktu akan bisa dimanfaatkan secara maksimal tanpa harus ada yang tersia-siakan.
Baca Juga: 12 Cara Merancang Itinerary Perjalanan Agar Traveling Berjalan Lancar
5. Barang Bawaan dan Bekal
Kemanapun destinasi yang kamu pilih, traveling pasti akan selalu membutuhkan tenaga yang cukup. Untuk memenuhi tenaga yang dibutuhkan, menu sahur dan buka puasa merupakan hal penting saat traveling di bulan ramadhan.
Untuk menjaga segala kemungkinan yang terjadi, tak ada salahnya kalau kamu membawa bekal makanan. Barangkali kamu sedang berada di jalan saat berbuka puasa, kamu bisa menyantap makanan bekalmu.
Atau, jika kamu memilih untuk liburan di luar negeri, kamu tidak perlu repot lagi mencari menu makanan yang cocok untuk buka puasa dan sahur. Kamu tinggal menikmati bekal yang kamu bawa dari rumah sebagai menu buka puasa dan sahur.
Untuk itu, bawalah jenis makanan yang cukup kering dan awet. Bawa bekal secukupnya hingga bisa menemanimu selama liburan di sana. dengan begitu kamu hanya tinggal mencari menu tambahan saja.
Selain membawa bekal yang cukup, kamu juga harus mempertimbangkan barang bawaan yang ingin kamu bawa. Bawa saja barang-barang seperlunya dan meliputi barang-barang penting yang dibutuhkan selama liburan.
Semakin banyak barang yang kamu bawa, maka hal tersebut akan semakin membuat kamu kerepotan, baik karena bertambah berat maupun repot saat berkemas. Bawa saja barang yang simpel dan banyak manfaat.
Traveling saat puasa ramadhan memang membutuhkan persiapan yang ekstra, namun bukan berarti tidak asyik. Bahkan liburan saat di bulan ramadhan akan memberikan kamu pengalaman yang berbeda.
Asalkan jangan lupa untuk selalu memperhatikan hal-hal penting yang sudah diuraikan di atas. Yang terpenting ialah kamu sudah siap secara fisik dan batinmu untuk pergi liburan serta tidak khawatir akan mengganggu ibadahmu.