3 Cara Adaptasi Marketing Bisnis Online Selama Corona (Covid-19)

3 Cara Adaptasi Marketing Bisnis Online Selama Corona (Covid-19)
3 Cara Adaptasi Marketing Bisnis Online Selama Corona (Covid-19)
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Pandemi Corona atau biasa disebut Covid-19 memang menyerang siapa saja. Melumpuhkan hampir setiap sektor bisnis dan usaha. Perekonomian di Indonesia kian memburuk. Banyak pengusaha yang terpaksa harus membuat keputusan berat lantaran tidak mampu lagi bertahan di era wabah besar ini.

Bagi Anda yang bekerja sebagai CMO, kini harus siap merencanakan strategi baru yang proaktif agar bisa menyesuaikan diri dan menjaga kestabilan bisnis. Selain itu, perlu juga melakukan cara adaptasi yang baru dalam mengelola tim, berkomunikasi dengan pelanggan, serta mengenalkan merek.

Baca juga: 10 Persiapan Sebelum Anda Membangun Blog yang Sukses

Konsumen mungkin tidak akan pernah tahu, atau bahkan mereka tidak mau peduli bagaimana tim keuangan maupun tim manajemen mengatasi setiap permasalahan besar yang terjadi, seperti yang terjadi sekarang ini. Tetapi, tim pemasaran berada di garda terdepan yang akan bertatap muka langsung dengan pelanggan.

Setiap tindakan mereka, keputusan dalam kampanye iklan, pesan yang mereka sampaikan akan dengan mudah dinilai oleh konsumen. Merekalah si pengatur yang akan menentukan nilai pandang konsumen terhadap merek produk dari perusahaan. Di tangan mereka, segala respons pelanggan akan masuk, baik yang buruk maupun yang baik.

Baca juga: 5 Manfaat Data Feedback Pelanggan untuk Brand Bisnis Anda

Tekanan pun akan datang dari pihak manajemen. Tuntutan untuk tetap menjaga omzet penjualan menjadi tantangan tersendiri. Selain itu, memilah cara bagaimana bisa menyampaikan pesan yang tepat di masa seperti ini, menjadi tantangan berat yang harus dihadapi.

Tim pemasaran tidak bisa gegabah dalam mengambil tindakan. Di saat masa sulit seperti sekarang, ketika produk yang diproduksi tidak lagi dibutuhkan, tim pemasaran harus dapat memutar otak agar tetap terjadi penjualan seminimal mungkin. Selain itu, barang-barang yang menjadi kebutuhan utama masyarakat, sebisa mungkin pihak marketing tidak memberi kesan kepada konsumen jika perusahaan tengah mengeksploitasi wabah ini.

Apapun keputusan yang diambil, tentu akan memiliki risiko masing-masing. Maka, adaptasi dalam meramalkan harapan, keinginan, kebutuhan, serta keputusan yang akan diambil oleh pelanggan dalam membeli menjadi kunci dalam bertahan di masa sulit saat ini.

Lantas, apa saja yang bisa tim pemasaran lakukan untuk beradaptasi? Inilah 3 hal tersebut.

1. Ikut dalam perencanaan skenario pemasaran

Ikut dalam perencanaan skenario pemasaran

Tim pemasaran tidak hanya fokus pada kampanye iklan atau bagaimana cara menyampaikan pesan merek kepada pelanggan dengan tepat. Tetapi, mereka juga perlu memperhitungkan skenario yang terjadi ke depan. Baik skenario terbaik, sedang, maupun yang terburuk.

Pasalnya, tim pemasaran tidak hanya bertanggung jawab terhadap manajemen untuk membantu menjaga kestabilan pendapatan. Tetapi, juga bertanggung jawab terhadap pelanggan yang menggunakan produk tersebut. Maka, tim pemasaran perlu melakukan identifikasi secara spesifik untuk menentukan permasalahan yang dialami pelanggan, merek produk, serta mitra yang bekerja sama. Tujuannya agar dapat mengambil tindakan yang tepat.

Baca juga: 15 Cara Meningkatkan Penjualan Online Produk dan Jasa Secara Drastis

Contohnya saja, skenario terbaik jika di masa normal sebelum ada wabah, Anda sudah memutuskan untuk mengikutsertakan produk pada pameran industri yang akan membantu meningkatkan penjualan. Maka, dalam masa sekarang, skenario terburuknya adalah pameran gagal diadakan, nilai penjualan menurun, keuangan terkikis lantaran banyak digunakan untuk persiapan pameran.

Pada skenario terburuk tersebut, Anda harus dapat menentukan strategi selanjutnya. Misalnya, produk bisa dijual kepada pelanggan secara langsung melalui media sosial dengan promo khusus. Anda juga perlu mempertimbangkan untuk menggunakan hosting murah per tahun dan menjual produk melalui website mandiri untuk meningkatkan omset penjualan dari waktu ke waktu.

2. Amati perilaku konsumen dan dengarkan keluhan mereka

Kepercayaan konsumen menjadi kunci utama dalam mengembangkan bisnis baik online maupun offline. Misalnya seperti bisnis tentang jual beli domain murah di Indonesia. Satu kesalahan yang dilakukan tim pemasaran atau customers service, dapat merusak citra perusahaan dan membuat kepercayaan pelanggan semakin menurun.

Kalau sudah begitu, melakukan promo daftar harga domain murah sekalipun akan sulit untuk meyakinkan kembali klien untuk mempercayai layanan Anda. Terlebih di masa krisis seperti sekarang yang mana semua pihak begitu sensitif dengan keadaan. Apapun dapat menjadi permasalahan besar yang memicu publik. Maka dari itu, anda harus melakukan sesuatu untuk membangun kepercayaan konsumen.

Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan dalam Bisnis Online

Di masa krisis ini, keinginan dan kebutuhan konsumen merupakan hal yang utama. Maka dari itu, Anda dapat memenuhinya dengan mendengarkan keinginan mereka. Apa yang mereka keluhan, coba dengarkan dan analisis. Kemudian, berikan solusi terbaik dengan menyediakan produk yang sesuai kebutuhan.

Anda juga dapat mengamati perilaku mereka dengan melihat permasalahan yang tengah dihadapinya. Di masa pandemi ini, keuangan menjadi masalah utama semua pihak. Maka dari itu, untuk meningkatkan penjualan, Anda dapat memberikan promo atau diskon untuk konsumen, misalkan promo dalam bisnis jual beli domain murah di Indonesia atau produk lainnya.

3. Antisipasi hal-hal buruk yang mungkin saja terjadi

Antisipasi hal-hal buruk yang mungkin saja terjadi

Tim pemasaran harus mampu meramalkan segala kemungkinan yang akan terjadi dari keputusan yang diambil. Mulai dari skenario terbaik, sedang, dan terburuk pun harus direncanakan dengan matang. Dan bila terjadi keadaan yang mana skenario terburuk terjadi, tim pemasaran sudah siap dan mampu mengatasinya.

Sebisa mungkin Anda harus tetap menepati apa yang sudah dijanjikan kepada konsumen. Ini untuk menjaga kepercayaan mereka kepada bisnis Anda tetap tinggi, seperti mengirim pesanan sesuai tenggat waktu. Meluncurkan produk seperti yang sudah dijanjikan, meskipun dengan perubahan metode.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Online di Indonesia

Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan untuk mulai menarik iklan dari produk-produk yang dirasa tidak mampu menghasilkan keuntungan, tetapi justru menambah beban keuangan. Lakukan analisis dan penilaian dari setiap tindakan yang diambil secara berkala, agar Anda dapat mengambil langkah cepat ketika hal buruk terjadi.

Apapun bisnisnya, tim pemasaran harus mampu bergerak cepat. Pun dengan bisnis online seperti misalnya jual beli domain murah di Indonesia, yang harus dapat memberikan layanan terbaik untuk konsumennya. Meskipun di masa-masa sulit seperti sekarang.