5 Cara Menggunakan Keuntungan Bisnis Secara Maksimal

5 Cara Menggunakan Keuntungan Bisnis Secara Maksimal
5 Cara Menggunakan Keuntungan Bisnis Secara Maksimal
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Bagaimana cara mendapatkan untung dalam berbisnis? Lantas, bagaimana cara memanfaatkan keuntungan bisnis itu sendiri? Tak bisa dipungkiri. Setiap pebisnis pastilah ingin mendapatkan keuntungan yang besar dari bisnis yang digelutinya.

Bahkan, dapat dikatakan bahwa tujuan akhir kebanyakan pebisnis adalah menghasilkan banyak uang. Sehingga berbagai kebutuhan hidup pun bisa terpenuhi tanpa harus kesulitan.

Dalam hal ini Anda perlu mempertimbangkan manajemen laba. Sehingga semua upaya Anda saat ini di masa depan tidak akan sia-sia.

Namun meski begitu, keuntungan yang diperoleh tidak dapat digunakan semata-mata hanya untuk keuntungan pribadi. Akan tetapi keuntungan ini perlu dikelola dengan baik agar keuntungan bisnis tersebut bermanfaat di masa yang akan datang.

Dalam berbisnis, keuntungan yang didapatkan tidak hanya digunakan begitu saja. Diperlukan penggunaan dan pengelolaan yang tepat agar semakin menghasilkan.

Memang tidak salah menggunakan keuntungan bisnis untuk keperluan pribadi. Tetapi akan lebih menguntungkan bila Anda menerapkan sistem putar modal melalui cara memanfaatkan keuntungan bisnis seperti berikut.

1. Cadangkan 20% untuk Investasi Pribadi

Foto: Pixabay

Ketika bisnis Anda mulai menghasilkan keuntungan yang besar, jangan langsung menggunakan keuntungan tersebut. Termasuk menggunakannya untuk keperluan pribadi. Akan lebih baik jika Anda menggunakan keuntungan ini untuk cadangan.

Dana cadangan dimaksud mengacu pada dana yang dapat digunakan setiap saat untuk perbaikan kondisi bisnis. Dana cadangan ini juga bisa dianggap sebagai investasi bisnis masa depan Anda.

Karena itu, gunakan hanya dalam situasi darurat. Sisihkan minimal 20% dari laba bersih untuk investasi atau dana cadangan. Investasi itu sendiri bisa dalam bentuk tabungan, emas, deposito, properti, surat berharga, dan masih banyak bentuk lainnya.

Selain itu, pastikan bahwa keuntungan yang digunakan benar benar menguntungkan dalam bentuk laba bersih. Sehingga nantinya tidak akan dipotong dari biaya lain-lain.

Contohnya saja berinvestasi ke dalam bentuk aset yang nilainya mengalami kenaikan. Dengan begini, maka Anda tidak perlu khawatir bila nantinya Anda akan mengalami kerugian.

Baca Juga: Investasi Emas atau Tanah, yang Mana Lebih Menguntungkan?

2. Menghabiskan 10% untuk Pengembangan Bisnis

Foto: Pixabay

Tentunya, setiap bisnis yang sedang berjalan membutuhkan pengembangan ke depan agar semakin berkembang. Sehingga nantinya, usaha yang dijalankan bisa lebih maju atau lebih besar.

Untuk melakukan pengembangan ini, gunakan 10% dari laba bersih yang dihasilkan untuk biaya tersebut. Pengembangan bisnis semacam ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk seperti sumber daya manusia, sistem IT, penambahan infrastruktur, dan pembukaan cabang untuk memperluas bisnis.

Yang terpenting, 10% dari keuntungan yang dihasilkan digunakan untuk hal-hal yang dapat membuat bisnis Anda lebih berkembang dan maju. Tentu saja cara memanfaatkan keuntungan bisnis ini jauh lebih efektif.

Dibandingkan Anda meminjam dana di bank atau menggunakan tabungan pribadi untuk memperbesar bisnis. Memanfaatkan dana keuntungan bisa dibilang meminimalisir resiko yang harus ditanggung.

Karena Anda tidak harus mengorbankan keuangan yang sudah dimiliki atau melihatkan dana pribadi. Dalam hal ini, semuanya benar-benar menggunakan keuntungan dari bisnis yang dijalankan.

3. Gunakan 10% sebagai Hadiah

Foto: Freepik

Tentu saja, dalam setiap bisnis yang dilakukan Anda ingin mendapatkan balasannya. Oleh karenanya, Anda dapat membelanjakan setidaknya 10% dari pendapatan bersih untuk urusan pribadi atau keluarga.

Anda dapat menggunakannya untuk liburan, belanja, dan lain lain. Namun, harap catat dengan benar mengenai penggunaan keuntungan bisnis ini. Sehingga nantinya, Anda dapat mengetahui dengan pasti ke mana saja uang yang dihabiskan.

Catatan ini akan membantu me-manage keuangan Anda di kemudian hari. Pastikan  keuntungan tersebut tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak penting. Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa dana untuk kepentingan pribadi justru cukup minim.

Hal ini dikarenakan Anda perlu menginvestasikan dana keuntungan bisnis pada kebutuhan lainnya. Jangan menghambur-hamburkan keuntungan untuk hal yang tidak perlu.

Dan yang terpenting, jangan menggunakan dana ini tanpa perhitungan hanya untuk keperluan pribadi. Sebisa mungkin, hindari menggunakannya lebih dari ini.

Terlalu banyak menggunakannya untuk kebutuhan pribadi justru akan membuat bisnis Anda sulit berkembang. Di mana dana yang seharusnya bisa dipakai untuk mengembangkan usaha justru habis tanpa kejelasan.

Padahal seharusnya, dana bisa digunakan untuk keperluan bisnis lainnya. Tentu Anda tidak ingin keuntungan bisnis habis sia-sia tanpa kejelasan penggunaannya bukan?

Baca Juga: 6 Cara Untuk Mengelola Keuangan dengan Bijak, Agar Tidak Gelisah di Akhir Bulan!

4. Gunakan 10% untuk Dana Sosial

Foto: Freepik

Sebagai anggota masyarakat, tentu saja kita memiliki tanggung jawab untuk saling membantu. Karena itu, ada baiknya Anda menggunakan keuntungan komersial untuk hal-hal yang berhubungan dengan sosial.

Dalam hal ini, sisihkan setidaknya 10% dari laba bersih bisnis Anda. Selanjutnya, Anda bisa menggunakannya untuk dana sosial, zakat, infaq, sedekah dan lain sebagainya. Berbagai hal ini sudah menjadi bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian Anda terhadap orang lain.

5. Gunakan 50% sebagai Investasi Bisnis

Foto: Pixabay

Ketika menjalankan bisnis, Anda tentu membutuhkan dana untuk modal berputar atau bergulir. Untuk itu, Anda bisa menggunakan hingga 50% dari laba bersih yang dihasilkan. Memang cukup besar.

Namun jumlah ini setara dengan keuntungan bisnis Anda ke depannya. Anda dapat menggunakan 50% ini untuk modal bergulir seperti operasional bisnis, atau inventaris komoditas. Cara ini cenderung bisa meningkatkan keuntungan bisnis dan efektivitas kinerjanya.

Menggunakan dana untuk investasi bisnis sebenarnya hampir sama dengan pengembangan bisnis. Keduanya sama sama bertujuan untuk meningkatkan bisnis yang dijalankan dan memperbesar potensi keuntungan ke depannya.

Baca Juga: 8 Tips Investasi untuk Para Pemula dan Jenis Investasi

Jangan Terlalu Fokus pada Keuntungan

Keuntungan adalah hal yang diinginkan dalam setiap kegiatan bisnis. Namun, Anda tidak boleh terlalu fokus pada keuntungan semata. Fokus pada profit memang bisa menciptakan kepuasan atas usaha yang sudah Anda lakukan.

Sehingga diharapkan Anda bisa lebih bersemangat dan bekerja lebih keras dari sebelumnya. Namun, terlalu fokus akan keuntungan bisa saja membuat Anda justru tidak dapat fokus pada hal-hal lain dalam pengembangan.

Terlebih bila bisnis masih baru dan Anda juga masih dalam kondisi merintis.  Alhasil, bukannya mengalami perkembangan bisnis malah Anda akan mengalami penurunan keuntungan.

Maka dari itu, lebih baik bila Anda menyimpan dulu keuntungan yang didapat. Sehingga jika sewaktu-waktu bisnis mengalami kendala atau kerugian yang membutuhkan dana lebih, maka Anda masih memiliki tabungan.

Dalam berbisnis, memang sangat penting memiliki kemampuan dalam mengatur keuangan. Jika memiliki keahlian dalam hal ini, Anda bisa mempertimbangkannya sendiri.

Namun bila Anda masih cukup awam, tentu tidak ada salahnya bila menggunakan konsultan bisnis. Yang terpenting, keuangan bisnis Anda tidak habis hanya untuk keperluan konsumtif pribadi.

Terlebih bila bisnis Anda masih baru atau mengalami kondisi finansial yang kurang stabil. Dalam hal ini, justru disarankan agar Anda mengurangi penggunaan dana keuntungan untuk kebutuhan pribadi. Manfaatkan keuntungan bisnis Anda sebaik-baiknya. Tingkatkan laba lebih besar dengan cara memanfaatkan keuntungan bisnis yang didapat sebaik mungkin.