Apa kamu ingin memulai berbisnis? Akan tetapi kamu tidak tau harus memulai bisnis apa. Tidak perlu khawatir karena di era sekarang ini memulai bisnis tidaklah sulit, salah satunya yaitu menjadi dropshiper.
Bisnis dropship adalah model bisnis di mana seseorang menjual produk yang dibuat oleh pihak lain. Namun, untuk menjual produk tersebut, orang ini tidak perlu menyetok dan mengirimkannya secara langsung. Lewat bisnis dropship, produsen juga lah yang mengirimkan produknya ke konsumen.
Sebagai dropshipper, Kamu tidak perlu lagi memikirkan produksi dan pengiriman barang. Sebab, semuanya itu sudah menjadi tugas si produsen.
Apa Saja Strategi Menjadi Dropshipper Yang Sukses
Suksesnya dropshiping ada pada marketing dan juga customer servicenya. Kalau kamu tipikal orang yang kreatif sekaligus menyukai interaksi dengan orang lain, keduanya tentu tak jadi masalah. Malah, kedua hal ini bisa terdengar sangat menyenangkan.Â
Namun, ada baiknya juga untuk memadukan hal-hal kreatif ini dengan eksekusi yang lebih terarah. Dengan persiapan matang serta survey keinginan pada pasar yang tepat bisa menjawab strategi bisnis dropship yang efektif, efisien, dan menghasilkan. Berikut beberapa tips yang bisa kami bagikan kepada Kamu.
1. Pilihlah Produk Yang Tepat
Pilihan produk yang tepat mengantarkan Kamu pada konsumen yang banyak. Partner dropship atau supplier barang yang tepat juga akan melancarkan bisnis Kamu. Selain soal produk, jangan lupakan juga hubungan Kamu dengan supplier produk. Sebisa mungkin, buatlah hubungan dekat dan personal dengan partner bisnis Kamu.
Anggap supplier sebagai pihak yang sama pentingnya dengan konsumen. Tanpa adanya supplier, tentu saja bisnis Kamu takkan berjalan. Tak ada barang yang sampai ke konsumen bila supplier-nya saja tak ada. Ditambah dengan customer service yang memang jempolan.
Jadi, kesuksesan bisnis juga sangat ditentukan oleh partner Kamu. Ingatlah tips di atas sepanjang Kamu menjalankan bisnis. Terutama di masa awal-awal.
2. Menambahkan Nilai Jual Yang Unik Dari Sebuah Produk
Menambahkan nilai jual yang unik menjadi ramuan jita untuk bisnis dropship ini. Bisnis dropship memang agak sulit untuk menambahkan nilai jual atau unique selling point ke produk. Ya karena kembali lagi… apapun yang berkaitan dengan produk bukan urusan langsung dirimu.Â
Sebagai gantinya, alihkan nilai jual ke hal-hal yang berhubungan dengan pelanggan. Misalnya saja, customer service yang unggul, jaminan waktu pengiriman yang cepat, ongkos kirim yang kompetitif, beri poin dan reward, selipkan freebies dan tester produk, dan sebagainya.
3. Branding Dalam Berbisnis Dropshipper
Branding adalah perkara yang tak bisa dilepaskan dari bisnis. Karena branding lah, sebuah bisnis bisa diingat oleh banyak orang. Karena branding juga, bisnis berhasil menarik pelanggan dan menjadikan dirinya berbeda dengan bisnis lain.
Alasan di atas tentunya masuk akal. Bahkan, sudah jadi common sense. Jadi, mari coba kita balik logikanya agar Kamu paham betul pentingnya branding.
Sederhananya, toko online tanpa branding hanya mengalamatkan diri untuk dilupakan. Toko semacam itu (kasarnya) tidak spesial dan meniatkan diri hanya untuk dipakai sekali transaksi. Calon pelanggan jadinya tak memiliki alasan kuat untuk membeli di toko tersebut.
Itu pula mengapa kebanyakan bisnis dropship yang tak ber-branding, gila-gilaan mengobral harganya. Sebelum pada akhirnya tutup lapak karena usaha tak sebanding dengan cuan.Â
Jadi, sampai sini, Kamu paham kan arti penting sebuah branding? Ya. Kami harap begitu.
Identitas bisnis Kamu ada dalam branding. Karena identitas sendiri itu unik, Kamu bisa saja meniatkan branding sebagai salah satu bentuk nilai jual yang tinggi.
Supaya mencapai tingkatan tertinggi brand awareness, ada banyak hal yang bisa dilakukan. Caranya pun tak terbatas pada yang sosmed dan promo saja. Misalnya saja, menawarkan program coba gratis (freemium), memberlakukan promosi lewat referral, berpartner dengan influence dan lainnya.
4. Menawarkan Pembeli Dengan Sistem Otomatis
Semua orang mau berbelanja dengan cepat dan mudah. Karenanya, Kamu perlu menerapkan sistem otomatis dalam berbelanja.
Apa saja yang bisa dijadikan otomatis, buat saja otomatis. Terutama soal perhitungan harga dan ongkos kirim. Tak perlu susah-susah untuk mewujudkan poin ini. Kamu tinggal instal plugin untuk toko onlinemu. Seketika, hal-hal penting menyangkut belanja bisa berjalan lebih mudah.
Selain soal belanja itu sendiri, ada baiknya untuk menerapkan sistem otomatis ke dalam notifikasi email. Kamu bisa mengirimkan ucapan selamat datang ketika calon pelanggan membuat akun, mengirimkan detail pembelian barang, sampai mengingatkan calon pelanggan untuk melakukan pembayaran.
Untuk itu, Kamu bisa memanfaatkan platform seperti Mailchimp untuk mempermudahmu mengirim email marketing.
5. Memakai Strategi Limited Edition
Jika Kamu pikir promosi akan mengurangi keuntungan Kamu, masih ada waktu untuk berubah pikiran. Promosi adalah cara tersakti mengundang orang untuk berbelanja.
Meskipun tidak membutuhkan barang, pengunjung bisa saja memborong produk ketika melihat promosi menarik yang Kamu tawarkan. Tanpa promosi, orang hanya akan datang untuk melihat-lihat lantas pergi begitu saja.
Keuntungan Menjadi Dropshipper
Nah, sebagai sebuah bisnis online, apa yang membuat dropship mampu mendatangkan keuntungan yang menjanjikan? Inilah beberapa keuntungan menjadi dropshipper:
Tidak perlunya modal yang besar. Bisnis dropship bisa Kamu mulai berapapun modal yang Kamu miliki. Alasannya, Kamu tidak perlu melakukan pembelian produk di awal. Pembelian hanya Kamu lakukan jika sudah ada permintaan konsumen atas produk tertentu.
Selain itu, semua biaya untuk melakukan pengelolaan barang, termasuk pengiriman ditanggung oleh produsen barang. Sebagai dropshipper, modal yang Kamu perlukan hanyalah biaya untuk membangun dan mengelola website. Itupun dalam jumlah yang kecil.Â
Tidak perlu punya gudang. Dropshipper tidak perlu menyiapkan gudang untuk menyimpan barang yang hendak dijual. Sebab, barang tersebut memang akan langsung dikirimkan oleh produsen ke konsumen langsung.
Tidak adanya gudang berarti tidak diperlukan tenaga dan sistem untuk mengelolanya. Artinya, biaya operasional bisa lebih minimal.
Intinya, model bisnis dropship jauh lebih fleksibel dan minim modal. Kalau Anda menginginkan tambahan uang dari internet tanpa risiko tinggi, dropship adalah opsi pertama yang bisa dicoba.