Kisah Sukses dari Penemu Gmail – Paul Buchheit

Kisah Sukses dari Penemu Gmail - Paul Buchheit
Kisah Sukses dari Penemu Gmail - Paul Buchheit
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Salah satu server email yang paling terkenal saat ini adalah Gmail. Semua orang di dunia ini pasti punya akun Gmail untuk mengirim email atau untuk login di smartphone android miliknya. Dengan lebih 1,5 miliar pengguna, Gmail dianggap sebagai aplikasi email web yang paling sering digunakan di seluruh dunia. Namun, dibalik kesuksesan Gmail, apakah kalian tahu siapa pendiri dan pembuat Gmail? Yang menciptakan Gmail adalah Paul Buchheit. Berikut ini adalah kisah sukses dari penemu Gmail Paul Buchheit yang inspiratif.

Biografi Paul Buchheit

Buchheit lahir di New York, pada 7 November 1977. Sejak muda iamemiliki ketertarikan yang kuat dengan apa pun yang terkait dengankomputer. Dia bersekolah di WebsterThomas High School, dan merupakan salah satu siswa paling cerdas di kelasnya,karena ia sering menghasilkan banyak ide inovatif untuk mengatasimasalah yang berkaitan dengan gangguan komputer. Kemudian,ia masuk kuliah di Case Western Reserve University untuk mengejargelar di bidang Sains kemuidian diikuti dengan gelar PhD.

Perjalanan Karir

Segera setelah Buchheitmenyelesaikan pendidikannya, ia mulai magang di Microsoft, pada tahun 1995.Pada tahun 1998, ia bergabung dengan Intel dan setelah satu menjadi karyawanke-23 di Google. Dia bekerja di Googleselama hampir 7 tahun dan telah menjadi bagian berpengaruh dari banyak programrevolusioner Google, termasuk menciptakan prototype GoogleAdsense, yang kini menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar Google.

Paul Buchheit juga dikenalsebagai salah satu pencipta dan inovator aplikasi email bernama Gmail. Gmaildiketahui telah memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna saat ini.

Pengembangan Gmail

Sebelum Gmail diluncurkan,berbagai penyedia layanan email, seperti Microsoft, telah memberikan penyimpananterbatas sebesar 4 MB. Menurut Paul Buchheit, setiap layanan email semakin harisemakin buruk saja. Kemudian, semakin sedikit penyimpanan yang disediakan olehsetiap platform email juga menarik perhatiannya.

Perencanaan pembuatan Gmaildimulai bertahun-tahun sebelum diumumkan. Pengembangan Gmail dimulai pada 2001,dan pada 2004 Gmail akhirnya diluncurkan dengan peningkatan penyimpanan 1 GB penyimpanan,antarmuka yang dinamis, pencarian cepat dan akurat , dan konsep email yang terorganisir.Bahkan Microsoft memberikan pernyataan bahwa Gmail seperti ancaman nyata bagimereka.

Keluar dari Google

Setelah lama bekerja di Google, pada tahun 2016 Buchheit memutuskan untuk keluar dari Google dan memulai perusahaannya sendiri. Pada tahun 2007 ia dan menciptakan aplikasi sosial media bernama FriendFeed. Namun kemudian pada 2009, FriendFeed diakuisisi oleh Facebook melalui transaksi pribadi.

Dia juga bekerja untuk Facebook selama beberapa tahun dan meninggalkan pekerjaannya pada 2010, untuk memulai perusahaan investasi bernama Y Combinator. Setelah menjual Friendfeed dan bekerja untuk Facebook, ia memutuskan untuk mengalihkan fokusnya ke perusahaan investasi.

Dengan uangnya, ia telahberinvestasi di lebih dari 83 perusahaan baru di seluruh Amerika Serikat. YCombinator bertanggung jawab untuk berinvestasi di startup yang sedangberkembang di seluruh negara.

Pandangan Paul Buchhneit

Paul Buchheit menikahi pacarnya April Buchheit pada 10 Agustus 2002. Saatini, ia tinggal bersama istri dan dua anaknya di California.

Buchheit menyatakan bahwa dia percaya masyarakat memiliki teknologi dansumber daya untuk menyediakan makanan, perumahan, pendidikan, dan perawatankesehatan yang memadai untuk semua orang, hanya menggunakan sebagian kecil daritenaga kerja dan sumber daya yang tersedia.

 “Sayatidak harus bekerja. Saya memilih untuk bekerja. Dan saya percaya semua orangberhak atas kebebasan yang sama dengan yang saya miliki. Jika dilakukan denganbenar, ini juga unggul secara ekonomi, artinya kita semua akan memiliki lebihbanyak kekayaan. Kita sering berbicara tentang betapa brilian atau visionernyaSteve Jobs, tetapi mungkin ada jutaan orang yang sama briliannya dengan dia.

Perbedaannya adalah mereka sepertinya tidak tumbuh dengan orang tuayang hebat, guru yang luar biasa, dan lingkungan di mana inovasi adalah norma.Mereka juga tidak tinggal jauh dari Steve Wozniak. Secara ekonomi, kita tidakmembutuhkan lebih banyak pekerjaan. Kami membutuhkan lebih banyak Steve Jobs.Ketika kami membebaskan semua orang, kami mengaktifkan hidup lebih lama dimana-mana. Hasilnya akan menjadi ledakan kreativitas dan kecerdasan manusiayang belum pernah terjadi sebelumnya.

Jika semua yang Anda lakukan berhasil, maka Anda tidak mengambil banyakrisiko dan mungkin juga tidak berinovasi” – Paul T. Buchheit