Ada banyak alasan seseorang membuka usahasampingan untukpekerjaannya sebagai karyawan atau pekerja kantoran. Misalnya seperti untukmengisi waktu luang, menambah pendapatan, maupun cadangan jika di-PHK.
Apapun alasan yang melatar-belakangi usaha sampingan, semuanya tetap membutuhkan komitmen yangtinggi dalam menjalaninya. Keduanya peran harus dijalani dengan seimbang sesuaikebutuhan.
Banyak dari mereka yang mengalami kegagalan dalam membuka bisnis sampingan. Baik kegagalan terjadi pada usahanya maupun pada pekerjaan utama, bahkan lebih parahnya terjadi pada kedua-duanya.
Jika Anda berminat untuk membuka usahasampingan di sisi pekerjaan utama, ada beberapa tips yang harus Anda lakukan.Berikut ini 7 hal penting dalam membuka usaha sampingan yang patut Andaperhatikan:
1. PertimbangkanKesibukan Anda
Kesibukan sehari-hari menjadi pertimbanganawal saat Anda hendak memutuskan untuk membangun usaha sampingan. Misalnya Anda harus mampu memperhitungkan padatnyaaktifitas yang Anda lakukan setiap harinya.
Menjadi pekerja kantoran tentu ada banyak tugas yang dipertanggung-jawabkan. Jika memang memungkinkan membangun usaha sampingan tanpa mengganggu tugas di kantor, itu tidak masalah.
Selain tugas di kantor, pada umumnya orangyang membuka usaha sampingan akan mengorbankan aktifitas lainnya. Misalnya seperti mengurangi waktu bermain, waktuberkumpul sama teman dan keluarga,dan aktifitas lainnya.
Dan jika memang ada beberapa aktifitas di luarkantor yang harus Anda korbankan demi membangun usaha sampingan, sebaiknyapertimbangkan secara matang. Jangan sampai Anda menyesal di kemudian hari.
Karena membangun bisnis bukan hanya tentang hari ini, namun juga untuk jangka waktu yang cukup panjang. Jika memang Anda bersedia mengorbankan beberapa kesibukan untuk berbisnis, jalanilah dengan komitmen.
2. Pilih UsahaSesuai Passion
Memilih jenis usaha yang sesuai dengan passion sangat dianjurkan bagi Anda yang ingin membuka usaha sampingan. Karena menjalani usaha sesuai dengan apa yang dicintai akan membuat Anda senang dalam menjalaninya.
Dengan begitu, sekalipun Anda mengelola usaha sampingan sepulang kerja dari kantor tidak akan terasa berat. Terlebih lagi jika usaha yang Anda bangun berkaitan dengan hobi-hobi yang biasanya Anda lakukan.
Bekerja tidak terasa seperti bekerja karenaAnda melakukannya seperti saat Anda melakukan aktifitashobi. Hanya saja, sistemnya harus lebih tertata, baik dari segi teknis kerja,keuangan maupun penjadwalannya.
Selain itu, menjalani usaha yang sesuai dengan passion juga lebih mudah menemukan ide untuk berinovasi. Ide dan inovasi adalah kunci utama untuk mengembangkan usaha agar menjadi lebih besar.
3. SiapkanBudget dan Skill
Membangun usaha atau bisnis tentu memerlukanmodal, baik berupa budget maupun skill. Jika Anda memutuskan untuk membangunusaha sampingan, pastikan kedua modal ini sudah tersedia dan mencukupi.
Persiapan modal, apalagi terkait keuanganharus benar-benar Anda siapkan secara matang. Persiapan modal uang tidak hanyauntuk modal awal, namun juga untuk kebutuhan lain di waktu mendatang.
Sedangkan terkait dengan modal skill atautenaga ahli juga harus mumpuni dan sesuai dengan kebutuhan usaha Anda. Jika memang Anda membutuhkan tenaga oranglain, Anda bisa merekrut beberapa teman dan kenalan Anda.
Apalagi Anda masih mempunyai tanggung jawab di kantor, tentu Anda sangat membutuhkan partner bisnis. Ajaklah anggota keluarga maupun teman untuk ikut membantu mengelola bisnis Anda.
4. Tentukan TargetKonsumen
Menentukan target konsumen termasuk dalam syarat utama dalam membangun bisnis apapun, tak terkecuali bisnis sampingan sekalipun. Usaha sampingan juga tetap memerlukan strategi dalam mengelolanya.
Karena target konsumen inilah yang menjadikompas bagi usaha Anda, mau dibawa ke arah mana usaha Anda tergantung siapatarget konsumen Anda. Anda harus segera menentukannya di awal.
Sebuah keharusan bagi Anda untuk mencari tahudan memahami apa yang menjadi minat mereka. Dan cari tahu permasalahan apa yangsedang mereka hadapi. Di situlah letak peluang pasar untuk bisnis Anda.
Melalui permasalahan tersebut, Anda bisa membangun usaha yang mampu menjadi solusi bagi permasalahan mereka. Nah, baru setelah itu, Anda dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk mendekati target pasar Anda.
Jadi, sebelum Anda memulai langkah untuk memulai usaha sampingan, bidik konsumen secara jelas. Dan pahami pula trenterkait target pasar, karena tren inilah yang mengubah-ubah permasalahankonsumen.
5. HindariPenggunaan Fasilitas Kantor
Poin yang satu ini sangat krusial dalammembangun usaha di samping menjalani pekerjaan sebagai karyawan atau pegawai.Karena hal ini merupakan kesalahan fatal jika dilakukan baik sengaja maupuntidak sengaja.
Meskipun begitu, masih saja ada banyak orangyang melakukannya, bahkan melakukannya dengan terang-terangan. Padahalhal ini menanggung resiko besar terhadap posisinya pekerjaannya sebagaikaryawan atau pegawai di suatu perusahaan.
Jika Anda berniat untuk membuka usahasampingan, hindari untuk menggunakan fasilitas kantor tempat Anda bekerja. Karena perbuatan tersebut merupakanperbuatan curang dan merugikan bagi kantor Anda.
Jika hal itu Anda biarkan, maka tentu sajaakan berakibat fatal terhadap pekerjaan utama Anda di kantor. Bisa jadi Andaakan mendapat teguran jika Anda ketahuan telahmenyalahgunakan fasilitas perusahaan untukkepentingan pribadi.
Bahkan jika sampai parah, Anda bisa diberhentikan karena dianggap tidak loyal dan memanfaatkan perusahaan.Jadi sebaiknya hindari menggunakan fasilitas kantor untuk kebutuhan usahasampingan. Berkomitmenlah terhadap tugas Anda di kantor.
6. Berkomitmendengan Tugas Kantor
Membangun usaha sampingan bukan berarti Andaboleh meninggalkan tugas dan tanggung jawab Anda sebagai karyawan atau pegawai.Tugas dan tanggung jawab Anda di kantor harus tetap menjadi prioritas utama.
Sejak Anda berniat untuk membuka usahasampingan, tanamkan komitmen dalam diri Anda untuk selalu bertanggung jawabterhadap tugas Anda di kantor. Usahakan untuk tidak pernah melalaikannya kewajiban utama hanya karena sibuk mengurusi usahasampingan.
Jika komitmen tersebut sudah tertanam dalamdiri Anda, Anda akan tahan terhadap godaan apapun dalam pekerjaan. Karenamemang seringkali orang-orang tergoda untuk mengesampingkan tugas kantor demibisnisnya.
Misalnya ada beberapa orang yang bolos kerja demi kepentingan usahanya. Kesalahan seperti ini seringkali menyebabkan kerugian untuk keduanya, baik pekerjaan utama maupun usaha sampingan.
7. MaksimalkanKedua Peran Anda
Kunci suksesnya membangun usaha sampingan disela-sela waktu luang sebagai karyawan atau pegawai adalah menjalani kedua peran secara maksimal.Artinya, Anda menjalani peran secara adil.
Ketika Anda sedang berada di kantor, maka Andaharus fokus terhadap tugas dan tanggung jawab Anda sebagai karyawan ataupegawai. Ketika berada di posisi sebagai pengusaha, Anda juga harus fokussebagai pengusaha.
Usahakanlah untuk tidak mencampur adukkeduanya. Pisahkan kedua peran Anda sesuai dengan kondisinya. Untukmenjalaninya memang sedikit sulit, namun akan mudah dilakukan jika sudahberkomitmen dari awal.
Itulah mengapa Anda harus memilih jenis usaha yang tidak mengganggu tugas Anda di kantor. Pilih usaha yang bisa dilakukan di luar jam kantor. Dengan begitu, kedua peran Anda akan berjalan maksimal.
Jadi, untuk membuka usaha di samping menjalanipekerjaan sebagai karyawan atau pegawai tidaklah sulit. Selagi Anda mempumempertahankan komitmen dan selalu bersikap profesional, kedua peran itu akanberjalan lancar.