Semua orang tua ingin anak-anak mereka memiliki kehidupan yangterbaik. Misalnya sebagian orang tua bekerja keras untuk bisa memanjakan anaknyadengan cara membeli mainan baru untuk mereka, sebagian orang tua lain bersikapkeras kepadanya karena ingin anak-anaknya menjadi orang yang disiplin danberorientasi pada tujuan, dan orang tua yang lain membebaskan perkembangan anaknyadan mengajarkan mereka untuk membuat keputusan sendiri.
Setiap orang tua punya cara yang berbeda dalam mendidik anak-anaknya, tetapi ada satu hal yang mungkin dirasakan oleh semua orang tua, ketika mereka melihat ke belakang, mereka semua ingin memperbaiki beberapa kesalahan yang mereka buat di masa lalu. Bukan tanpa sebab, karena di masa depan, orang tua terkadang menyesali beberapa momen yang hilang bersama anak-anak mereka. Jadi, lihatlah hal-hal yang banyak orang tua sesalkan agar kamu menghindari kesalahan yang sama. Berikut adalah kesalahan orang tua dalam mendidik anaknya.
1. Orang tua yang cuek
Seorang anak membutuhkan peran orang dewasa untuk tumbuhmenjadi orang yang cukup mandiri. Namun pada kenyataannya, kebanyakan orang tuamemiliki waktu luang yang sedikit untuk anaknya. Bahkan ketika orang tua punyawaktu luang, mereka cenderung tak memperhatikan apa yang sedang anaknya lakukan.Jika ini menjadi kebiasaan, maka pada titik tertentu, kamu mungkin akan sadarbahwa anak kamu sudah tumbuh besar tanpa sepengetahuanmu.
Hal itu mungkin akan membuat kamu sebagai orang tua merasasedih karena sudah melewatkan perkembangan anaknya. Jujur saja, tidak ada carauntuk mengembalikan waktu yang hilang, jadi cobalah untuk tidak hanya dekatsecara fisik dengan anak, tetapi juga dekat secara mental dan emosional denganmereka.
2. Jarang memeluk anak
Para ilmuwan telah membuktikan pentingnya pelukan bagikesehatan kita baik untuk kesehatan moral maupun kesehatan fisik. Kamu mungkinsetuju bahwa memeluk anak kecil adalah sesuatu hal yang menyenangkan. Namunpada kenyataannya, banyak orang tua yang jarang memeluk anak sendiri. Padahalketika seorang anak dipeluk oleh orang tuanya, maka sang anak tersebut akanmerasa bahwa dirinya aman dan terlindungi. Seiring berjalannya waktu, anak akantumbuh dewasa dan mungkin kamu tak bisa memeluknya lagi, mungkin karena gengsi,atau sebagainya. Jadi nikmati saat-saat ini selagi masih bisa.
3. Jarang mengabadikan momen bersama anak
Tentu saja, tidak ada hal buruk yang akan terjadi jika kamutidak mengambil foto bersama sang anak. Itu tidak akan berdampak pada kondisimental sang anak, kualitas moral mereka, atau kesehatan fisik mereka. Tetapisangat mungkin bahwa di masa depan, kamu ingin mengingat beberapa momen palingberharga dalam hidup bersama mereka dan menceritakan kembali momen tersebutkepada anak yang sudah tumbuh dewasa. Banyak orang tua yang menyesal karena halini, jadi apa salahnya mengabadikan momen untuk kenangan masa depan.
4. Jarang bermain game kreatif bersama anak
Kami tidak mengatakan bahwa jika Kamu bermain game kreatifdengan sang anak, mereka pasti akan menjadi seorang artis atau musisi yanghebat. Tapi ada kemungkinan.
Pertama, jika kamu melibatkan anak dalam banyak kegiatanberbeda, kamu mungkin bisa mengetahui minat mereka dan apa yang mereka kuasai.Kelak kamu bisa mengembangkan kelebihan mereka tersebut.
Kedua, segala jenis kegiatan, misalnya, membaca atau bermaingame yang mengembangkan kecerdasan, imajinasi, dan meningkatkan kosa katamereka. Akhirnya, kamu bisa mempererat hubungan antara kamu dan anak menjadisemakin kuat.
Terkadang banyak orang tua sering menyesal tidakmemperhatikan bakat anak-anak mereka, padahal beberapa kemampuan dan bakatseseorang dapat diperhatikan pada usia yang sangat muda. Oleh karena itu,tawarkan anak kamu kesempatan untuk mencoba berbagai permainan dan membacasebanyak mungkin.
5. Terlalu keras kepada anak
Bersikap terlalu keras kepada anak juga tak baik untuk sikisdan perkembangannya, karena hal itu mungkin bisa saja menjadi beban untuk sanganak. Perlu diketahui bahwa mereka masih dalam tahap mencari jati diri, dansebagai orang tua, kita belum bisa menuntut terlalu banyak kepada mereka.Misalnya harus dapat nilai sekolah yang bagus, atau berprestasi.
Ada kata kata bijak populer mengatakan bahwa semakin tinggiharapan, maka semakin sukses orang tersebut. Namun pada kenyataannya, kamusebenarnya bisa mendapatkan efek sebaliknya. Dan, tentu saja, salah satukelemahan terlalu keras kepada anak adalah mungkin akan menyebabkan hubunganyang buruk dengan mereka.
6. Orang tua jarang mendengarkan pendapat anaknya
Berapa kali kamu pernah mendengar frasa seperti ini,”kamu terlalu muda untuk memutuskan,” atau “Orang dewasa lebihtahu,”
Perlu diketahui menyinggung seorang anak bukanlah halterburuk yang terjadi dalam kasus ini. Anak-anak yang pendapatnya seringdiabaikan mungkin akan tumbuh menjadi pribadi yang tertutup. Dan kamu sebagaiorang tua mungkin sudah bersikap egois kepada anak sendiri. Bagaimana kamu bisatahu apa yang anak kamu inginkan jika kamu yang selalu membuat keputusan?
Biarkan anak kamu memilih dan mengekspresikan pendapatmereka sendiri. Lebih baik mendiskusikan keinginan mereka dan menjelaskanbanyak hal, daripada mengabaikan dan membatasi mereka.
7. Orang tua jarang membuat anaknya bahagia.
Kenangan indah dari masa kecil adalah hal paling berhargayang tidak bisa digantikan oleh apapun. Seorang anak yang tumbuh dalam suasanayang baik dan memiliki banyak pengalaman baru, itu berarti mereka sedang aktifberkembang. Anak-anak yang bahagia akan lebih mudah beradaptasi denganlingkungan kehidupannya, mereka juga akan bersikap terbuka dan tidak menutupdiri kepada orang lain.
Selain itu, orang tua juga sering bernostalgia tentang waktuyang mereka habiskan bersama anaknya. Jadi, pastikan anak kamu memilikisaat-saat bahagia sebanyak mungkin dalam hidup mereka.
8. Orang tua sering mengikuti saran orang lain.
Sebagai orang tua, kamu mungkin sering mendapat saran dariorang lain tentang bagaimana mendidik anak dengan baik, misalnya caraberpakaian anak, cara menyiapkan makanan untuk anak, atau cara memanjakanseorang anak. Sebenarnya orang tua boleh saja mengambil beberapa saran yangmemang baik untuk dilakukan, namun tak semua saran harus kamu lakukan, ataukamu bisa mendengarkan nasihat itu, tetapi bukan berarti kamu harus mengikutimereka.
Sebab kamu adalah orang tua dari anak mu sendiri, kamutentunya lebih tahu apa yang terbaik untuk anak mu. Dan satu hal lagi, janganbiarkan orang lain mengatakan kepada anak kamu bahwa dirinya adalah anak yangnakal. Kamu harus selalu memihak kepada anak sendiri dan membuat mereka merasaseperti kamu selalu mendukung mereka, apa pun yang terjadi. Karena tidak adayang diharapkan seorang anak selain dukungan dari orang tua.
9. Orang tua tidak ada di saat-saat paling penting dalam hidup anaknya.
Beberapa momen tampaknya tidak penting bagi kita, tapimungkin sangat penting bagi anak-anak kita. Dan semua orang (terutamaanak-anak) terkadang membutuhkan seseorang yang dekat dengan dirinya untukbersama-sama pada momen-momen yang penting tersebut. Meskipun Kamu punya alasanyang kuat untuk melewatkan pesta ulang tahun anak kamu, sekarang cobalah untuktidak melewatkannya lagi. Karena di masa depan, Kamu akan menyesal ketika menyadaribetapa banyak momen penting sang anak yang sudah kamu lewatkan.
Mengucapkan selamat ulang tahun, beribadah bersama-sama, melewatkan hari raya bersama-sama, dan momen-momen penting lainnya, cobalah habiskan waktu tersebut bersama mereka. Karena ketika mereka nanti sudah tumbuh dewasa, Kamu mungkin akan kehilangan momen-momen tersebut.
Source Image: brightside.me